JAKARTA - Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir mengaku sempat membersihkan darah Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di lokasi kejadian. Dia memberihkannya dengan menggunakan serokan hingga lap.
Pengakuan itu disampaikan saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) mencecar Kodir soal kronologi pembersihan darah Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks Polri, Duren Tiga.
"Kronologi bersihin darah bagaimana?" tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 3 November.
Kodir menyebut dirinya saat itu berada di garasi. Kemudian ada seseorang yang menyuruhnya membersihkan darah.
"Saya lagi di garasi, terus bilang mas tolong dong bersihin dalam," ucap Kodir.
Kemudian, jaksa meminta Kodir menjelaskan bagaimana cara membersihkan darah Brigadir J yang tepat di bawah tanggah.
"Bersihin menggunakan apa?" tanya jaksa.
"Menggunakan serokan kayu, kemudian dibuang ke kamar mandi," jawab Kodir.
"Pakai serokan apa kain lap?" cecar jaksa menegaskan.
"Pertama serokan kemudian pakai lap," kata Kodir.
Sebelumnya, Kodir juga memberi kesaksian mengenai sosok yang memberi perintah membersihkan darah. Sayangnya, dia mengaku tak mengingatnya.
Jaksa lantas menyebutkan beberapa nama agar saksi bisa mengingat kembali, tapi Kodir tetap mengaku lupa dengan sosok pemberi perintah.
"Beny Ali?" cecar jaksa.
"Tidak hafal," kata Kodir.
Jaksa pun meminta ART itu untuk menyebutkan ciri-ciri si pemberi perintah. Yang Kodir ingat hanya sosok itu menggunakan kaos.
"Ciri-cirinya seperti apa?" tanya jaksa.
"Pakai kaos," kata Kodir.