Bagikan:

SOLO - Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan tenaga kesehatan di tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sudah menyiapkan sebanyak 1.231 personel tenaga kesehatan yang akan bertugas di tiap TPS," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, dikutip Antara, Selasa, 8 Desember.

Siti mengatakan tenaga kesehatan yang ditugaskan ini di antaranya berasal dari berbagai rumah sakit, fasilitas kesehatan, klinik, dan puskesmas. Selain itu, akan ada1.500 relawan yang ikut bertugas memantau.

Dia mengatakan tugas para pengawas ini adalah memastikan agar tidak ada kerumunan dan masyarakat yang menggunakan hak pilih mereka tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selain di TPS, dikatakannya, ada beberapa tenaga kesehatan yang ditugaskan untuk mengambil surat suara dari pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah sakit.

"Secara teknis nanti yang masuk ke ruangan pasien adalah tenaga kesehatan. Terkait teknisnya semua sudah diberitahukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Siti.

Dia mengatakan sudah menyiapkan surat tugas kepada masing-masing tenaga kesehatan yang bertugas di setiap TPS di Kota Solo. Menurut dia, langkah tersebut merupakan inisiasi dari Pemkot Surakarta.

"Nggak ada perintah dari pusat, kami berinisiatif agar pilkada di Solo ini tetap terlaksana dengan sehat dan tidak ada klaster baru," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti mengatakan sudah menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk petugas dan tenaga kesehatan yang berkeliling.

"Akan ada perlakuan khusus bagi pemilih yang terkonfirmasi positif COVID-19, baik yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit. Terkait dengan prosedurnya sangat ketat," katanya.