JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, dirinya akan menamai sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) produk dalam negeri yang sempat unjuk kebolehan dalam Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, hari ini.
Selepas prosesi demonstrasi kemampuan, pemandu acara sempat mempersilakan Presiden Jokowi untuk menyampaikan nama-nama tiga alutsista produk dalam negeri yang diperkenalkan dalam pameran tersebut.
"Nama akan saya berikan minggu depan, bukan hari ini," ujar Jokowi singkat di hadapan sejumlah hadirin Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum dikutip dari Antara, Rabu, 2 November.
Ketiga alutsista tersebut adalah motor listrik dan kendaraan taktis (rantis) buatan PT Pindad, serta sebuah motor listrik produksi PT Len Industri.
Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari Holding BUMN Industri Pertahanan, DEFEND ID, yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 20 April lalu, bersama PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
Dalam kesempatan lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi target yang dipatok DEFEND ID untuk masuk ke dalam 50 perusahaan industri pertahanan kelas dunia.
Target itu sempat disampaikan oleh Direktur Utama PT Len Industri, yang menjadi induk DEFEND ID, Bobby Rasyidin.
"Saya senang tadi sudah disampaikan oleh Dirut DEFEND ID bahwa mereka menargetkan untuk segera bisa masuk ke 50 perusahaan pertahanan kelas dunia. Tentu saja dengan produk-produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin," kata Jokowi.
Presiden juga mendorong agar Indonesia terus mengambil langkah aktif dalam pengembangan industri pertahanan mengingat temuan indikasi meningkatnya anggaran pertahanan sejumlah negara dunia serta kemunculan berbagai teknologi baru di dunia militer.
"Kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO, Timur Tengah, dan Asia Timur ini ada kecenderungan naik sangat drastis serta kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru, ini juga perlu kita ikuti bersama," ujarnya.
Oleh karena itu, Kepala Negara menegaskan pemerintah membuka ruang yang besar bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk terlibat aktif dalam pembangunan industri pertahanan Indonesia.
BACA JUGA:
"Entah itu secara mandiri, entah itu kerja sama dengan industri pertahanan dari luar negeri. Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer," pungkas Jokowi.
Tampak hadir mendampingi Presiden dalam Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.