Rosti Simanjuntak ke Ferdy Sambo: Dalam Keadaan Mata Terbuka, Nyawanya Bapak Rampas, Itu Hak Tuhan
Terdakwa Ferdy Sambo (Foto Irfan Meidianto-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Rosti Simanjutak kembali tak kuasa menahan tangis ketika diberi kesempatan terakhir berbicara di ruang persidangan perkara pembunuhan putranya Brigadir J. Ada pesan menohok dari Rosti kepada Ferdy Sambo.

Samuel Hutabarat dan ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak jadi saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Simanjutak di PN Jaksel, Selasa 1 November.

"Kejahatan apa yang bapa tutupi untuk kematian anak saya," cecar Rosti.

"Kami tak habis pikir," lanjut dia lagi.

Setelah selesai ditanya oleh jaksa, kuasa hukum, Rosti Simanjuntak diberi kesempatan oleh majelis hakim untuk kembali berbicara. Di sinilah segala keluh kesah kepada Ferdy Sambo dan Putri dilampiaskan.

Rosti tak kuasa menahan emosinya. Dia mengaku hancur berantakan sebagai seorang ibu mengetahui putranya itu tewas dengan cara tak manusiawi di rumah Ferdy Sambo yang menjadi atasan untuk bisa dilindungi.

"Dengan keadaan mata terbuka, anak saya bapa habisi. Nyawanya bapa rampas, itu (nyawa) adalah hak Tuhan, bapak adalah ciptaan Tuhan," cecar Rosti.

"Bapak lahir dari seorang ibu. Bapa ciptaan Tuhan, mohon segera sadar, bertobatlah pak," kata Rosti.

Rosti akhirnya beralih ke Putri. Sama seperti kepada Ferdy Sambo, Rosti pun dengan menggebu-gebu berharap kejujuran dari Putri.

Rosti berharap Putri bisa mengumpamakan jika kejadian ini menimpa pada anak-anak mereka.

"Ibu melihat, ibu mengetahui, ibu mendengar, ibu punya mata yang dikasih Tuhan. Sadarlah, berkata jujurlah, agar anak ku tenang," sambung dia lagi.