KALBAR - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap Alwi (53) yang diduga tersesat di hutan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di wilayah Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) sejak 12 Oktober lalu.
"Sudah hampir sebulan Alwi (korban) hilang di hutan, selama proses pencarian tidak ada tanda-tanda yang ditemukan," kata Kapolsek Badau Iptu Surarso di Badau, Kapuas Hulu, Kalbar, dikutip dari Antara, Selasa 1 November.
Kejadian hilang bermula saat Alwi bersama rekannya, Arpansi, berangkat dari rumah menuju hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau, untuk mencari kayu pada Rabu 12 Oktober, sekitar pukul 11.00 WIB. Keduanya mencari kayu menggunakan sampan.
Saat itu, Arpansi terlebih dahulu pulang, sedangkan Alwi masih berada di hutan hingga malam belum juga kembali ke rumah.
Surarso mengatakan, sejak adanya laporan pihak keluarga korban ke Polsek Badau, petugas kepolisian bersama TNI di perbatasan membantu pencarian masuk hutan.
"Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas keluarganya yang hilang dan sudah juga dilaksanakan salat gaib untuk korban hilang, jika ada pencarian lanjutan oleh pihak keluarga hanya melepaskan rasa penasaran dan inisiatif keluarga saja," jelas Surarso.
BACA JUGA:
Dia menuturkan, hutan daerah perbatasan itu memang cukup luas, tim SAR gabungan kesulitan dalam pencarian karena tidak ada tanda-tanda yang ditemukan.
"Kami berharap pihak keluarga tetap tabah dan menyerahkan semua itu kepada Allah dan apapun kondisinya semoga korban masih bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga," tandasnya.