Tak Hanya Lahan Pertanian Warga, Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rusak Bendungan Sawah
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu Abdurasyid. ANTARA

Bagikan:

KAPUAS HULU - Bendungan sawah di Desa Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu dan di Desa Pemawan Kecamatan Boyan Tanjung wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat mengalami kerusakan cukup serius akibat banjir yang melanda wilayah tersebut beberapa kali dalam tahun ini.

"Banyak lahan pertanian rusak termasuk bendungan dan pematang sawah, untuk data keseluruhan kami masih lakukan pendataan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu Abdurasyid di Putussibau Kapuas Hulu, Antara, Senin, 31 Oktober. 

Disampaikan Abdurasyid, untuk kerusakan bendungan sawah di dua titik tersebut sudah diusulkan agar dibangun kembali melalui Dinas Pekerjaan Umum Kapuas Hulu.

Sedangkan dampak banjir terhadap tanam masyarakat petani akan diupayakan bantuan benih padi, namun masih menunggu data yang saat ini dalam proses pendataan.

Dikatakan dia, untuk di Kapuas Hulu ada sekitar 9.000 hektare lebih sawah sedang yang lebih banyak lahan pertanian berupa ladang.

"Cuaca saat ini sulit diprediksi, beberapa kali banjir di Kapuas Hulu sangat berdampak terhadap aktivitas pertanian terutama di daerah pesisir sungai Kapuas," ucapnya.

Diketahui, banjir di Kapuas Hulu terjadi beberapa kali dalam Tahun 2022 sejak Agustus hingga September belum lama ini.

Meskipun demikian, untuk ketahanan pangan atau kebutuhan beras di Kapuas Hulu masih mencukupi. Dia menceritakan untuk hasil hasil beras Tahun 2021 khusus padi sawah kurang lebih 26.119 ton, sedangkan untuk padi ladang masyarakat kurang lebih 30.661 ton.

"Jadi untuk Kapuas Hulu masih stabil, sedangkan untuk hasil panen selama Tahun 2022, baru akan diketahui datanya pada Desember 2022 mendatang," jelas dia.