Hasto Kristiyanto: Seluruh Kader Partai Tidak Boleh Buat Gerakan-gerakan Tambahan
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan pembekalan kader baru di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu, 30 Oktober.

Dia mengingatkan agar para kader PDIP tidak membuat gerakan-gerakan tambahan, kecuali bergerak turun ke bawah membantu perekonomian rakyat di tengah situasi ancaman global saat ini.

"Seluruh anggota dan kader partai tidak boleh membuat suatu gerakan, gerakan tambahan, kecuali gerakan tunggal, bergerak membantu perekonomian rakyat agar secepatnya bisa pulih dari krisis akibat Pandemi COVID-19," ujar Hasto dalam sambutannya.

Hal tersebut dikatakan Hasto menyusul adanya sanksi-sanksi terhadap anggota dan kader karena mendahului Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait calon presiden (capres).

Hasto lantas meminta seluruh kader partai untuk disiplin terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024, termasuk bagi para anggota baru PDIP yang mulai hari ini mendapatkan pembekalan.

"Terkait dengan Pilpres 2024 sangat jelas semuanya ada tahapan, semuanya sudah ada mekanismenya. Jadi kita ikuti tahapan-tahapan tersebut dengan penuh kedisiplinan," kata Hasto.

Hasto menegaskan, soal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) merupakan sepenuhnya kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan keputusan kongres partai berlambang moncong putih itu.

"Terkait dengan capres-cawapres, kongres telah memberikan mandat kepada Ibu Ketua Umum," kata Hasto Kristiyanto.

Meski begitu, Hasto menginstruksikan kepada kader PDIP agar terus mengonsolidasikan bersama masyarakat sebagai langkah persiapan menunggu arahan Megawati Soekarnoputri soal pilpres 2024.

"Itu yang kita lakukan dan konsolidasi harus kita lakukan terus menerus, sehingga ketika perintah dari Ibu Ketua Umum itu nanti turun, seluruh jajaran partai sudah siap bergerak memenangkan calon presiden, calon wakil presiden yang ditetapkan oleh Ketua Umum kita," pungkas Hasto.

Sebagai informasi, PDIP hari ini memulai proses pembekalan terhadap kader baru yang berjumlah 198.354 orang. Termasuk beberapa orang berlatar belakang purnawirawan.

Hasto menurunkan, anggota PDIP yang baru bergabung ini akan dilatih oleh partai dan mendapatkan penugasan-penugasan khusus di lapangan.

Pasalnya, skala prioritas saat ini adalah menyiapkan HUT ke-50 PDIP.

Sementara dari kalangan purnawirawan TNI dan Polri, nantinya akan ditugaskan untuk menggembleng kader-kader PDIP agar disiplinnya semakin kokoh.