Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut, program santri digitalpreneur tahun 2022 telah membuka 1,1 juta lapangan kerja baru. Ditargetkan tahun 2024, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Atas arahan Bapak Presiden dan Bapak Wapres tahun 2024 target kita menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga, Sabtu 29 Oktober.

Sandiaga meyakini, santri adalah jawaban atas tantangan-tantangan yang terjadi di era serba digital saat ini. Selain itu, santri harus menjadi penggerak ekonomi negeri di era digital. Sebab, santriwan dan santriwati memiliki daya saing dan potensi untuk kebangkitan bangsa Indonesia di era serba digital.

"Era digital membawa perubahan pada kehidupan kita saat ini. Banyak dampak positif yang kita rasakan. Era digital juga membawa dampak negatif sehingga menjadi tantangan yang luar biasa di kehidupan masa kini yang penuh dengan tatanan ekonomi baru, ekonomi serba digital," ujar dia.

Kebutuhan konten-konten kreatif yang bernapaskan keislaman, menjadi salah satu peluang dan kesempatan para santri untuk bisa dimanfaatkan mendapatkan penghasilan.

Sehingga, Kemenparekraf memfasilitasi para santri dan generasi milenial untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan di sektor industri kreatif untuk menghadapi tantangan lewat program Santri Digitalprenuer.

"Dengan harapan nantinya santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi yang sangat kreatif untuk penggerak konten-konten terbaik yang bernilai islami," jelasnya.

Untuk itu, Sandiaga mengajak 5 juta santri muda dapat berdaya menjaga martabat kemanusiaan, untuk kebangkitan bersama agar Indonesia  maju, sejahtera, adil, dan makmur.

"Oleh karena itu kita harus  kedepankan inovasi adaptasi dan kolaborasi," pungkas Sandi.

Di kesempatan yang sama Sandi juga mengumumkan lima kelompok terbaik pelatihan santri digitalpreneur di Tasikmalaya, Jabar; Tanah Datar, Sumbar; Banjar Baru, Kalsel; Bondowoso, Jatim; dan Sidoarjo, Jatim.

Kelima ponpes itu:

1. Pesantren Idrisiyyah, Tasikmalaya

2. Pesantren Thawalib Gunung, Tanah Datar

3. Pesantren Ibnu Atha'illah, Hulu Sungai Selatan

4. Mambaul Khoiriyatil Islamiyah, Bondowoso

5. Pesantren Mamba'ul Hikam, Sidoarjo