KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johanis Asadoma mengatakan Tim Laboratorium Forensik Polda Bali telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terbakarnya Kapal Cantika Express 77 yang menewaskan 19 orang.
“Kami telah mengundang Tim Ahli Forensik Polda Bali dan mereka telah melakukan olah TKP terhadap kapal tersebut,” katanya kepada wartawan di Kupang dilansir ANTARA, Kamis, 27 Oktober.
Olah TKP ini terkait dengan upaya kepolisian mengungkap penyebab terbakarnya Kapal Cantika Express 77 yang menyebabkan 19 orang meninggal dunia.
Menurut Irjen Johanis, proses penyelidikan hingga kini masih sebatas interview dan belum sampai projustitia.
“Jadi kita baru minta keterangan kapten kapal, wakil kapten kapal, kepala kamar mesin, dan lima penumpang yang kita mintai keterangan untuk mencari penyebab kebakaran," katanya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas A Kupang I Putu Sudayana menjelaskan hari ini merupakan pencarian hari keempat yang dilakukan tim SAR gabungan.
"Tim SAR gabungan hari ini melaksanakan operasi SAR hari keempat yang dilaksanakan mulai pukul 06.15 WITA,” katanya.
Dalam operasi SAR pada hari keempat, tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas (KPP Kelas A Kupang), Direktorat Polair Polda NTT, Lantamal VII, Bakamla, KSOP, dari Navigasi, nelayan, dan perusahaan pemilik kapal.
“Tim dari KNKT tadi pagi menuju ke lokasi untuk melaksanakan penyelidikan,” katanya.
Pihaknya telah memperluas pencarian sesuai dengan arah arus dan angin, memperluas area pencarian menuju ke arah barat dan utara dengan mengarahkan alat khusus kapal dari Basarnas dan tiga kapal dari Ditpolairud Polda NTT dan dukungan Lantamal VII Kupang.