JAKARTA – Kepala Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa mengatakan, aksi penyiraman kuah makanan terhadap petugas kereta api (KA) di Stasiun Gambir dilatarbelakangi rasa kesal pelaku (wanita) lantaran tidak diizinkan naik KA Argo Parahyangan tujuan Bandung.
Padahal, kata Eva, pelaku mengaku dirinya sudah vaksin ketiga (booster) namun di aplikasi PeduliLindungi tidak terdaftar.
"Mungkin emosi aja, emosi sesaat. Mungkin tiap orang reaksinya berbeda-beda ya. Tidak ada motif lain-lain sih," ujar Eva saat dikonfirmasi VOI, Kamis malam, 27 Oktober.
Calon penumpang KA tersebut kesal dan sempat menyiram kuah oden Lawson kepada petugas di Stasiun Gambir, Jakarta. Kejadian itu pun viral di media sosial.
BACA JUGA:
Kendati demikian, calon penumpang tersebut sudah melontarkan permintaan maaf kepada petugas loket yang sempat terlibat perselisihan di Stasiun Gambir.
"Sudah ada itikad baik dari penumpang. Petugas juga menerima," ucapnya.
Daop 1 Jakarta berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali. Seluruh pengguna jasa dihimbau dapat menyampaikan hal secara baik- baik kepada petugas jika ada yang dirasa tidak berkenan.
"Manajemen KAI sangat terbuka untuk seluruh masukan ataupun penyampaian terkait berbagai hal yang diberikan oleh penumpang dan komitmen akan dilayani dengan baik," tutupnya.