Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo dan Anies
Ganjar Pranowo (Foto via Pemprov Jateng)

Bagikan:

JAKARTA - Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden (capres). Ganjar Pranowo unggul dengan raihan 23,2 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan 17,6 persen dan Anies Baswedan dengan 16,5 persen.

Capaian survei Ganjar dan Anies Baswedan sebagai capres di Oktober ini meningkat ketimbang survei yang sama pada Juni 2022. Namun, tren positif itu tak tampak pada elektabilitas Prabowo Subianto.

Berdasarkan survei yang berlangsung pada 24 September-7 Oktober 2022, elektabilitas Ganjar berada di urutan pertama dengan angka 23,2 persen. Sedangkan pada survei Juni lalu, elektabilitas Ganjar adalah 22 persen. Sehingga tingkat elektoral Gubernur Jawa Tengah itu bertambah 1,1 persen.

Sedangkan, elektabilitas Anies saat ini ada di angka 16,5 persen, meningkat hampir 4 persen ketimbang survei sebelumnya. Dalam jajak pendapat Juni 2022, Anies hanya mendapatkan elektabilitas 12,6 persen. Namun, raihan itu tetap menempatkan elektabilitas Anies di posisi ketiga.

Sebaliknya, elektabilitas Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra di Oktober ini malah terjun sebanyak 7,7 persen.

Dalam survei Litbang Kompas terbaru, Prabowo bertengger di urutan kedua dengan tingkat elektoral 17,6 persen. Padahal, pada Juni lalu, elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu ada di posisi pertama dengan raihan 25,3 persen.

Sementara itu, dalam survei elektabilitas kandidat capres di bawah 10 persen, Ridwan Kamil memimpin dengan 8,5 persen. Ridwan berada di posisi keempat.

Menyusul Sandiaga Uno 2,5 persen, Andika Perkasa 2,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,2 persen, Tri Rismaharini 1,2 persen, Puan Maharani 1 persen.

Kemudian, Basuki Tjahaja Purnama, Erick Tohir dan Hari Tanoesoedibjo sama-sama meraih 0,7 persen. Airlangga Hartarto 0,5 persen dan Muhaimin Iskandar 0,3 persen.

Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada periode 24 September-7 Oktober 2022 secara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi.

Dengan menggunakan metode ini, survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.