Bagikan:

JAKARTA - Mantan perdana menteri Boris Johnson menarik diri dari kontes untuk menjadi pemimpin Inggris berikutnya pada Hari Minggu, mengatakan mendapat dukungan dari anggota parlemen yang cukup untuk maju ke tahap berikutnya, tetapi jauh lebih sedikit daripada mantan menteri keuangan Rishi Sunak yang menjadi calon kuat.

"Ada peluang yang sangat bagus bahwa saya akan berhasil dalam pemilihan dengan anggota Partai Konservatif, dan bahwa saya memang bisa kembali ke Downing Street pada Hari Jumat," kata Johnson dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 24 Oktober.

"Tetapi dalam beberapa hari terakhir saya dengan sedih sampai pada kesimpulan bahwa ini bukan hal yang benar untuk dilakukan. Anda tidak dapat memerintah secara efektif kecuali Anda memiliki partai yang bersatu di parlemen," sambungnya.

Johnson, yang tidak pernah secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk kembali ke Downing Street, telah menghabiskan akhir pekan mencoba membujuk anggota parlemen Konservatif untuk mendukungnya, mengatakan pada Hari Minggu ia mendapat dukungan dari 102 dari mereka.

Dia membutuhkan dukungan 100 orang pada Hari Senin untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, yang akan membuatnya berhadapan langsung dengan Rishi Sunak dalam pemungutan suara oleh 170.000 anggota Partai Konservatif.

Sementara, Sunak yang pengunduran dirinya sebagai menteri keuangan pada Juli membantu mempercepat kejatuhan Johnson, telah mencapai ambang batas 100 anggota parlemen yang diperlukan untuk maju ke tahap berikutnya, mengamankan 142 pendukung yang dinyatakan pada Hari Minggu, menurut Sky News.

Dia akan ditunjuk sebagai pemimpin Partai Konservatif dan menjadi perdana menteri pada Senin, kecuali kandidat Penny Mordaunt mencapai ambang batas 100 pendukung untuk memaksa pemilihan putaran kedua oleh anggota partai. Dia memiliki 24 pendukung yang dinyatakan pada Hari Minggu.