JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mau wujudkan kemandirian ekonomi melalui Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).
"Pemerintah berkomitmen dan sangat serius untuk membantu pondok pesantren dapat mandiri secara ekonomi,” ucap Teten Masduki dalam sambutan memperingati Hari Santri Nasional dan Kick Off Satu Abad NU di Pondok Pesantren (Ponpes) Wisata An-Nur 2 Al-Murtadlo, Malang, Jawa Timur, Sabtu 22 Oktober.
Menurut dia, ponpes dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti Wakaf Mikro, BMT (Baitul Maal Wa Tamwil), maupun ultra mikro lainnya.
Beberapa program yang dilakukan Kementerian dalam pengembangan ekonomi berbasis kopontren antara lain pembiayaan dana bergulir dengan tingkat bunga sangat rendah yakni tiga persen flat.
Kemudian, lanjutnya, pemerintah menyediakan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster dengan pagu anggaran sebesar Rp373,17 triliun pada 2022 dan Rp400 triliun tahun depan.
"Kami (akan) membuat piloting di sini untuk pengembangan KUR klaster karena pondok pesantren itu bisa jadi tempat usaha, tidak hanya tempat untuk cari ilmu, di sini bisa jadi klaster ekonomi pesantren," ucap Teten Masduki dikutip Antara.
Melalui kopontren, katanya, ponpes bisa memanfaatkan program perhutanan sosial agar para santri dan masyarakat yang tergabung dalam koperasi bisa memakai lahan milik pemerintah untuk dikelola.
Pemerintah, lanjutnya, memberikan kemudahan akses bagi rakyat kecil mendapatkan lahan dua hektare per orang dari total 12,7 hektare yang disediakan untuk dikelola
“Dengan pengelolaan hutan untuk kegiatan produktif, diharapkan ekonomi masyarakat akan tumbuh lebih baik,” ungkap Teten Masduki.
Pengasuh Ponpes Wisata An-Nur 2 Al Murtadlo Fathul Bari mengapresiasi langkah dan kebijakan pemerintah yang selalu memberikan dukungan terhadap pesantren di Indonesia. Ke depannya ia mengharapkan masyarakat pesantren akan lebih baik dari sisi ekonomi maupun keilmuan.
"Berkat dukungan dari Pak Menteri (Teten Masduki), ekonomi pesantren menjadi lebih mandiri dan bisa berjalan dengan baik. Semoga Pak Menteri terus bisa mendukung pesantren-pesantren di Jawa Timur dan umumnya di Indonesia," katanya.