Pabrik Minyak Makan Merah di Sumut Diresmikan Jokowi, Teten: Diharapkan Bisa Atasi Stunting
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

Bagikan:

JAKARTA - Pabrik Minyak Makan Merah yang dikelola oleh Koperasi Pujakesuma dengan PTPN II di Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau ini menjadi pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi produk baru minyak makan merah dan merupakan satu dari tiga proyek percontohan (pilot project) Minyak Makan Merah yang bekerja sama dengan PTPN.

"Selain tiga pilot project tersebut, saat ini kami juga sedang menyiapkan skema mandiri dari Koperasi Petani Sawit Rakyat di sejumlah lokasi, seperti di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan; Kabupaten Pelalawan, Riau; Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat serta provinsi lainnya untuk mereplikasi Pabrik Minyak Makan Merah di Pagar Merbau ini," ujar Menteri Teten dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Maret.

Teten menilai, minyak makan merah diyakini mampu menjadi alternatif minyak goreng sehat.

"Karena ini mengandung senyawa alami kelapa sawit dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia, bahkan minyak makan merah juga dapat digunakan untuk mengatasi stunting," ucapnya.

Saat ini, kata Teten, lebih dari 40 persen lahan perkebunan sawit di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh petani swadaya.

Namun, dia menyayangkan bahwa puluhan tahun petani sawit dihadapkan dengan persoalan harga tandan buah segar (TBS) yang naik turun dan penuh ketidakpastian.

"Pada sisi lain, kami juga menghadapi pasokan dan harga minyak goreng di pasar yang juga sangat dinamis. Bahkan, pernah pada satu waktu langka di pasaran dengan harga melambung tinggi," kata dia.

Lebih lanjut, Teten berharap, ke depan setiap 1.000 hektare (ha) perkebunan sawit yang dikelola oleh koperasi harus dilengkapi dengan pabrik minyak makan merah sebagai infrastruktur pelengkapnya.

"Sesuai arahan bapak presiden, hilirisasi kelapa sawit menjadi minyak makan merah oleh koperasi bertujuan untuk memastikan agar petani semakin sejahtera, memastikan keberlanjutan pasokan minyak goreng sehat dengan harga terjangkau untuk masyarakat," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus berkolaborasi dan fokus dalam penguatan kelembagaan Koperasi Petani Sawit, yang potensinya sangat besar di Sumut, terutama wilayah kabupaten di Pantai Timur, Tapanuli Bagian Selatan, juga Tapanuli Tengah.

"Dalam waktu dekat, koperasi akan memiliki pabrik minyak makan merah yang pengelolaannya langsung oleh koperasi dan bahan bakunya dari para anggota koperasi yang juga petani sawit," kata Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut Unggul Sitanggang lewat keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Ada tiga koperasi di Sumut yang dipercaya untuk program pengembangan minyak makan merah yang didukung penuh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), yaitu Koperasi Produsen Sawit Unggul Sejahtera di Kabupaten Langkat, Koperasi Petani Pujakesuma di Deli Serdang, dan Koperasi Produsen Petani Sawit Bukit Kijang di Kabupaten Asahan.

"Program ini merupakan Piloting Program Nasional Kementerian Koperasi dan UKM RI yang dilaksanakan pada 5 koperasi sektor riil di Indonesia," ujarnya.