Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober, malam. 

Di acara tersebut, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang berpengalaman. Sebab menurutnya, pemimpin Indonesia ke depan harus mampu menghadapi tantangan global khususnya di sektor ekonomi. 

Jokowi mengatakan, dalam pembangunan sekarang ini dunia benar-benar sangat sulit. Diprediksi, pada 2023 akan lebih sulit lagi karena resesi. Bahkan, banyak yang menyampaikan dunia ekonomi akan gelap signifikan.

"Saya kira bapak ibu sudah tahu yang sudah masuk pasien IMF. Ada 14 negara sudah masuk jadi pasien dan 28 negara lagi sudah ngantri di depan pintunya IMF. Diperkirakan akan muncul 66 negara, oleh sebab itu betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi," ujar Jokowi dalam sambutannya. 

Jokowi menilai, Ketua Umum Partai Golkar menjadi salah satu calon pemimpin yang memiliki kemampuan untuk itu.

"Salah satu yang saya lihat bapak Airlangga Hartarto!," imbuhnya. 

Jokowi menekankan, dalam pembangunan sebuah negara, penting sekali adanya stabilitas politik dan stabilitas keamanan. 

"Apalagi dalam situasi dunia yang sulit dihitung, dikalkulasi, dan diprediksi," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta masyarakat agar tidak sembarangan memilih calon pemimpin bangsa ke depan. "Jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," tegas Jokowi.