Bagikan:

JAKARTA - Program Pelatihan Sadar Wisata 5.0 diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Wilayah Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pelatihan diselenggarakan bagi para pelaku wisata.

Menparekraf Sandiaga Uno membuka acara tersebut secara daring. Ia memaparkan melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB), pihaknya mengambil peran aktif dalam mendukung peningkatan dan penyiapan Sumber Daya Menusia (SDM) andal dan profesional di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya melalui penyelengaraan Pelatihan Sadar Wisata 5.0.

Kepada para peserta pelatihan, Menparekraf berharap, pelatihan ini dapat menjadi salah satu upaya guna mendorong bangkitnya perekonomian desa wisata.

“Saya ingin melalui pelatihan ini, desa wisata dapat terus berbenah diri dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, dan menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf,” tutur Sandiaga Kamis 20 Oktober.

Sebagai salah satu upaya menggali potensi desa wisata agar dapat dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dapat dilakukan dengan cara memberi nilai tambah pada potensi tersebut.

Seperti yang dikemukakan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham saat membuka pelatihan serupa di Lombok pekan lalu.

Nilai tambah dimaksud, tutur Martini, yakni mengembangkan potensi wisata agar tidak hanya dapat dilihat (to see), melainkan juga menjadi sesuatu yang dapat dilakukan (to do), dipelajari (to learn), atau dibeli (to buy), sehingga pengembangan pariwisata menjadi penggerak perekonomian desa dan menekan angka urbanisasi.

“Desa wisata diharapkan mampu mengurangi urbanisasi masyarakat karena banyak aktifitas ekonomi yang dapat diciptakan di desa,” tuturnya.