Terbang ke Bangka Belitung, Jokowi Bakal Resmikan Smelter Timah dan Pelabuhan Sadai
Presiden Jokowi. (dok BPMI Setpes)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada hari ini, Kamis 20 Oktober. Kepala negara dijadwalkan akan meninjau pembangunan smelter timah hingga menyambangi Pelabuhan Sadai.

Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Jokowi bersama rombongan terbatas menuju Bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka Tengah dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 7.15 WIB.

Setibanya di Bandara Depati Amir, Jokowi akan menumpangi helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Bangka Barat untuk meninjau pembangunan smelter timah yang dibangun PT Timah Tbk.

Pembangunan smelter timah berteknologi berteknologi Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt tersebut diketahui dimulai sejak 2019, tetapi sempat mengalami penundaan karena pandemi COVID-19.

Sesudahnya, Jokowi akan menuju ke Pasar Muntok untuk menyerahkan langsung bantuan modal kerja (BMK) dan bantuan langsung tunai (BLT) bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

Rombongan terbatas kepala negara kemudian menuju Kampung Nelayan Tanjung Laut guna meninjau stasiun pengelolaan sampah. Jokowi dijadwalkan akan berdialog dengan para nelayan sebelum melanjutkan agenda peninjauan di Pelabuhan Tanjung Ular.

Selepas berkegiatan di Bangka Barat, Jokowi akan menuju helipad Stadion Junjung Besaoh guna menumpangi Super Puma TNI AU melanjutkan agenda di Kabupaten Bangka Selatan

Di Bangka Selatan, kepalanegara akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Pasar Toboali sebelum menutup rangkaian kegiatan dengan meninjau Pelabuhan Sadai. Pelabuhan Sadai sempat diwacanakan sebagai lokasi pelayanan pelayaran kapal Roro atau kapal barang.

Selepas kegiatan di Pelabuhan Sadai, rombongan Presiden akan langsung bertolak ke Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dalam kunker ke Babel, di antara lain Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden, Laksamana Muda TNI Hersan, Komandan Paspampres, Marsekal Muda TNI Wahyu H Sudjatmiko, serta Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Rika Kiswardani.