Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan 10 calon kepala daerah terkaya dan termiskin yang maju di Pilkada 2020. Pengumuman ini didasari oleh Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang didaftarkan masing-masing calon.

"Kita kumpulkan 10 terkaya, ini enggak ada niatan apa-apa. Ada yang hartanya Rp674 miliar tapi yang agak heran lagi, ada yang termiskin dengan harta minus Rp3,5 miliar," kata Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan dalam konferensi pers Laporan Analisis Data LHKPN Calon Kepala Daerah 2020 yang ditayangkan di YouTube KPK RI, Jumat, 4 Desember.

Diketahui, calon kepala daerah yang paling kaya adalah Muhidin yang maju sebagai calon wakil gubernur Kalimantan Selatan dengan harta kekayaan mencapai Rp674.227.888.886. 

Sedangkan yang termiskin, bahkan hartanya minus adalah calon wakil bupati Sijunjung Indra Gunalan. Dia tercatat melaporkan LHKPN dengan total kekayaan minus Rp3.550.090.050 karena mempunyai utang sebesar Rp7,9 miliar.

"Nanti kalau dia terpilih kita klarifikasi, bagaimana bisa minus segitu," tegas Pahala.

Selain itu, dia juga menyinggung adanya calon kepala daerah yang hanya memiliki harta sebesar Rp15 juta. 

"Di Nabire, hartanya itu Rp15 juta. Saya ngebayanginnya, ini kampanyenya gimana. Jadi ini pilihannya antara dia enggak melaporkan dengan benar atau dia melaporkannya memang sudah benar," ungkapnya.

Dengan dipaparkannya 10 calon kepala daerah paling kaya dan termiskin ini diharapkan masyarakat bisa menetapkan pilihannya dengan baik. 

"Ini semacam info tambahan termasuk untuk daerah yang paslonnya hartanya minus. Kalau dilihat sebenarnya banyak, ada ratusan yang hartanya minus atau nol. Ini juga membuat kita bingung, kok boleh ya, minus. Tapi ya sudahlah," kata dia.

Berikut adalah daftar 10 calon kepala daerah terkaya dan termiskin di Pilkada 2020 yang dipaparkan KPK:

10 calon kepala daerah terkaya:

1. Calon wakil gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin dengan nilai harta Rp674.227.888.866

2. Calon wakil bupati Karawang, Jawa Barat, Aep Syaepuloh dengan nilai harta Rp391.744.609.664

3. Calon wakil bupati Paser, Kalimantan Timur, Arbain M Noor dengan nilai harta Rp289.813.510.845

4. Calon bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, Muhtar Ali Yusuf dengan nilai harta Rp287.551.712.165

5. Calon wali kota Manado, Sulawesi Utara, Andrei Angouw dengan nilai harta Rp273.575.845.945

6. Calon wali kota Palu, Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid dengan nilai harta Rp263.582.578.396

7. Calon wakil wali kota Tomohon, Sulawesi Utara, Wenny Lumentut dengan nilai harta Rp222.007.796.662

8. Calon wali kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto dengan nilai harta Rp197.522.838.457

9. Calon gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dengan nilai harta Rp179.156.295.217

10. Calon wakil wali kota Makassar, Fadli Ananda dengan nilai harta Rp149.259.675.073

10 calon kepala daerah termiskin karena LHKPN-nya minus, sebagai berikut:

1. Calon wakil bupati Sinjunjung, Sumatera Barat, Indra Gunalan dengan nilai harta minus Rp3.550.090.050

2. Calon wakil bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Bong Ming Ming dengan nilai harta minus Rp990.711.186

3. Calon bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Tri Suryadi dengan nilai harta minus Rp998 juta

4. Calon bupati Pahuwato, Gorontalo, Saipul A Mbuinga dengan nilai harta minus Rp702.128.300

5. Calon bupati Indramayu, Jawa Barat, M Sholihin dengan nilai harta minus Rp667.024.043

6. Calon bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Afif Nurhidayat dengan nilai harta minus Rp666 juta

7. Calon wakil bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hamdanus dengan nilai harta minus Rp295.890.837

8. Calon bupati Fakfak, Papua Barat, Untung Tamsil dengan nilai harta minus Rp212.308.888

9. Calon bupati Tana Tidung, Kalimantan Utara, Herman dengan nilai harta minus Rp194 juta

10. Calon bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan dengan nilai harta minus Rp121.719.928