JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi masih mempermasalahkan revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI meski telah diresmikan Anies Baswedan sebelum masa jabatannya sebagai Gubernur DKI berakhir, beberapa waktu lalu.
Bahkan, Prasetyo menyebut pihaknya akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk menelusuri pelanggaran yang dilakukan dari dibangunnya Halte Bundaran HI.
Sejumlah pihak termasuk sejarawan menilai Halte Bundaran HI melanggar prosedur pelestarian cagar budaya, yakni menutupi pandangan ke arah Patung Selamat Datang yang berstatus sebagai objek diduga cagar budaya (ODCB).
"Kita akan telaah (masalah) Patung Selamat Datang yang di kawasan HI. Nanti bentuknya seperti pansus, itu dilakukan," kata Prasetyo kepada wartawan, Selasa, 18 Oktober.
Patung Selamat Datang di Bundaran HI merupakan salah satu karya Presiden Soekarno. Prasetyo berujar, patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan itu bukan sekedar pajangan.
Namun, lebih kepada Indonesia pantas diperhitungkan di kancah dunia dengan kesiapannya menggelar perhelatan pesta olahraga se-Asia yang ke-4.
BACA JUGA:
"Apapun ceritanya, Patung Selamat Datang, Hotel Indonesia Kempinski, dasarnya itu kan cagar budaya. Waktu itu pernah ada JPO di Dukuh Atas mnutupi, itu dibongkar. Ternyata, ada yang lebih menutupi. Nah, itu kita dalami diskusi masalah cagar budaya itu," urai Prasetyo.
Dalam pembahasan ini, lanjut Prasetyo, DPRD akan memanggil semua pihak terkait, mulai dari BUMD PT Transjakarta, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI, Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI, Sekretaris Daerah, hingga Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Semua dipanggil," ujarnya.
Saat masih menjadi Gubernur DKI, Anies Baswedan sudah menegaskan revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI yang dibuat lebih megah memiliki alasan tertentu. Yakni, memberikan ruang kepada masyarakat untuk menikmati pemandangan Patung Selamat Datang dari atas halte.
Dalam desain Halte Bundaran HI yang direvitalisasi, tersedia ruang terbuka bagi pengguna Transjakarta yang menjorok ke arah kawasan Bundaran HI. Mereka bisa melihat pemandangan hingga berfoto.
"Sekarang dengan adanya ini, datang berhadapan langsung dengan Patung Selamat Datangnya. Jarak yang terjangkau, view yang indah, dan bisa dinikmati oleh semua. Saya menganjurkan kalau mau menikmati, datangnya pakai Transjakarta saja, sehingga tak perlu cari tempat parkir. Cukup berhenti di halte ini, lalu langsung naik langsung menikmati," kata Anies, 12 Oktober lalu.
Anies pun menyoroti kondisi sebelum adanya revitalisasi Halte Bundaran HI. Menurut dia, sebelumnya orang-orang yang bisa menikmati pemandangan Patung Selamat Datang dari atas merupakan kalangan eksklusif.
Sebab, pemandangan ini dulu hanya bisa dirasakan pada orang yang mampu mengunjungi dan makan di restoran mahal di dalam hotel-hotel sekitar kawasan Bundaran HI.