Bagikan:

SUMBAR - Warga Gadiah Agiak, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara terendam banjir akibat meluapnya Sungai Batang Masang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan pihaknya telah mengerahkan satuan tugas beserta perahu fiber satu unit untuk mengevakuasi warga GadiahAgiak yang terdampak banjir.

"Saya mengerahkan anggota satgas empat orang yang dipimpin langsung Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam beserta perahu fiber pada Senin (17 Oktober) sore," kata Bambang di Lubukbasung, Senin 18 Oktober.

Ia mengatakan, satgas beserta perahu masih berada di Gadih Angik, Nagari Tiku Lima Jorong sampai Senin, 17 Oktober malam.

Perahu itu dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terdampak dari banjir meluapnya Sungai Batang Masang itu. Ini bentuk antisipasi yang dilakukan BPBD setempat untuk membantu warga.

"Kita standby atau bersiap di lokasi itu dan apabila warga membutuhkan pertolongan, langsung disikapi," katanya.

Ia mengakui, Satgas dan perahu itu berada di lokasi tergantung situasi. Apabila situasi aman, maka satgas langsung bergeser.

Namun pihaknya selalu siaga satu dalam kondisi curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

"Apabila mendapatkan laporan bencana, maka Satgas langsung menindaklanjutinya," katanya.

Salah seorang warga Gadih Angiak, Fitri mengatakan air Sungai Batang Masang meluap semenjak Minggu 16 Oktober sore, sehingga mengenangi halaman rumahnya dan perkebunan kelapa sawit milik warga.

"Air meluap semenjak Minggu (16 Oktober) sore dan air mulai mengenangi halaman rumah pada Senin (17 Oktober) pagi. Apabila seperti ini, maka air semakin tinggi," katanya.

Ia mengatakan, kondisi air sungai sejajar dengan permukaan tanah atau lahan tempat bangunan rumahnya itu.

Di lokasi sungai, tambahnya, banyak dihuni buaya muara dan dapur rumah berdekatan dengan sungai. Akibatnya, ia dan anaknya khawatir diserang buaya saat berada di perkarangan rumah.

"Biasanya buaya berenang di sungai dan dengan kondisi air sungai besar, maka saya melarang anak untuk bermain keluar rumah," tandasnya.