Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan duduk semeja dengan tiga ketua umum (ketum) partai politik, yakni Ketum NasDem Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Selain 3 ketum parpol tersebut, Anies nampak semeja dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK).

Potret tersebut terekam dalam acara pernikahan putri Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Aljufri di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu, 16 Oktober, malam

Terkait posisi duduk tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan hal tersebut terjadi secara alamiah. Sebab, kata dia, para tokoh itu tidak hadir di waktu yang bersamaan. 

"Posisi duduk ini terjadi secara alami. Ada yang hadir duluan, dan ada yang belakangan. Di meja sebelah, beberapa elit Demokrat, NasDem, dan PKS juga ikut menikmati hidangan bersama, termasuk Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya," ujar Herzaky kepada wartawan, Senin, 17 Oktober. 

Menurut Herzaky, tidak ada pembicaraan politik saat para tokoh itu duduk bersama. Mereka hanya saling mendoakan kebaikan untuk kedua mempelai dan keluarga besarnya. Namun, kata dia, perbincangan berlangsung akrab dan hangat layaknya bertemu sahabat lama. 

"Mendoakan kebaikan untuk kedua mempelai dan keluarga besarnya. Membahas hal-hal santai dan beberapa hal lainnya, layaknya para sahabat lama sedang berkumpul,” katanya.

Apakah kebersamaan tersebut menunjukkan akan adanya kesepakatan koalisi NasDem, PKS dan Demokrat dalam waktu dekat? 

Mengenai hal itu, Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat ini tidak menyebutkan secara pasti. Namun dia berharap, komunikasi ketiga parpol terus terjaga dan semakin intens. 

"Seperti yang disampaikan Ketum PD AHY kemarin mengenai rencana koalisi Demokrat, NasDem, dan PKS, insyaallah komunikasinya semakin baik. Mudah-mudahan terbuka jalan untuk kita semua," kata Herzaky.