Mural Bersama Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan di Tengah Pendemi
Mural Protokol Kesehatan (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Beragam cara dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona, salah satunya dengan mural bertema COVID-19. Selain mempercantik dinding, mural juga memberikan pesan kepada masyarakat untuk menerapkan pola 3M sebagai upaya pencegahan dan penularan COVID-19.

Hal itulah yang dikerjakan Cendikia Queenadita dan Komunitas Garis Biru di salah satu tiang penyangga Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Timur. Di mana BNPB dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, memang terus gencar mensosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini. 

"Jadi desain kan emang sudah ditentukan sama pihak panitianya jadi tiap tiang beda-beda. Cuma karena tiap desainnya mengandung pesan soal protokol kesehatan, jadi harus diselesaikan dengan baik," kata Dita kepada VOI, Kamis, 3 Desember.

"Kayak gambar yang saya buat ini kan tentang dokter yang berperan dalam menanggulangi COVID-19," imbuhnya.

Melukis mural protokol kesehatan (Wardhany Tsa Tsia (VOI)

Di antara kebisingan jalan, Dara berusia 18 tahun ini tetap asyik menggambar. Tak lupa ia mengenakan masker dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku selama beraktivitas. 

Pesan yang ingin disampaikannya melalui mural ini, tak lain mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19. Salah satu cara menghadapi COVID-19 dengan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar.

"Kita pokoknya pakai masker juga, jaga jarak juga, makanya tiap tiang kan cuma ada tiga orang sebagai bentuk physical distancing jadi enggak banyak-banyak," katanya.

Selain Dita, ada pula Mbah Darmo yang sedang menggambar sketsa di salah satu tiang. Pria berusia 50 tahunan ini menggambar ilustrasi dengan tema pelaksanaan prokes di tempat ibadah. 

Menurut Darmo, selain upaya secara verbal, sosialisasi melalui karya seni rupa mampu menjadi cara untuk menyampaikan pesan ke masyarakat agar selalu memperhatikan protokol kesehatan. Diharapkan pengguna jalan yang melintas dapat melihat pesan yang disampaikan. 

Mbah Darmo membuat sketsa mural (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

"Ini kan kita kasih imbauan ke masyarakat. Tentunya kita mengharapkan masyarakat bisa sadar soal protokol kesehatan ini," tuturnya. 

Rencananya, mural-mural ini akan diimplementasikan di 100 tiang penyangga Jalan Tol Wiyoto Wiyono. Nantinya akan ada komunitas dan kelompok lainnya yang akan dipersilahkan untuk menyalurkan kreatifitas seninya dalam bentuk mural. 

Tentunya selain berguna untuk media sosialisasi protokol kesehatan. Gambar-gambar mural akan memberikan kesan indah di sepanjang jalan dan bisa dilihat pengendara yang melintas.