BOGOR - BPBD Kota Bogor, Jawa Barat mulai menemukan tanda keberadaan tiga dari delapan korban longsor di RT03/RW03 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah, yang tertimbun sejak Rabu (12/10) sore.
"Tadi kami menurunkan anjing pelacak. Berdasarkan anjing pelacak itu ada dua titik area yang dicurigai. Dari usaha yang kita lakukan, penggalian sekitar yang kami curigai sudah tercium bau-bau," kata
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas dikutip ANTARA, Kamis, 13 Oktober.
Theofilo menerangkan, pada kejadian longsor yang menimpa rumah keluarga Warsih (57) pada Rabu (13/10) sore, ada empat korban selamat atas nama Zaenal (65), Ika (55), Nada (14) dan Adel (16) pada pencarian di hari yang sama hingga malam hari.
Kemudian pada Kamis (14/10) dini hari pada pukul 02.29 WIB ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban yang belum ditemukan ialah tiga orang atas nama Warsih atau Cici (57), Dini (54) dan Iwan (24).
"Jadi untuk perkembangan situasi longsor ini karena info awal dari sisa empat korban yang tertimbun, satu sudah ditemukan setengah tiga pagi dan masih ada tiga tertimbun," katanya.
BACA JUGA:
Theofilo menyampaikan diperkirakan tanda bau yang tercium anjing pelacak berada di kedalaman 2 sampai 3 meter. Posisi ketiga korban diduga berada di dapur dan kamar yang tertimbun longsor.
Anjing pelacak mondar-mandir di dua lokasi tersebut, kemudian ketika dibuatkan pori-pori atau lubang hewan tersebut semakin mendekat.
Atas petunjuk tersebut, kata Theofilo, tim pencarian akan fokus pada kedua titik pada Jumat (14/10) terlebih dahulu dengan harapan benar ketika korban ditemukan. Namun apabila masih belum juga ditemukan, BPBD dan tim gabungan akan terus mencari sampai ditemukan.