Guru di Pinggiran Palangka Raya Dapat Bantuan Perahu untuk Transportasi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Jayani. ANTARA

Bagikan:

PALANGKA RAYA - Para guru di daerah pinggiran Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mendapat bantuan perahu yang dipergunakan untuk alat transportasi menuju tempatnya mengajar.

"Bantuan perahu itu diserahkan secara simbolis pihak Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalteng. Diperuntukkan sebagai sarana operasional guru-guru di SMPN 6 Satu Atap, Kelurahan Kanarakan, Kecamatan Rakumpit," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, Antara, Kamis, 13 Oktober. 

Menurut dia, bantuan perahu kecil atau yang sering disebut kelotok oleh masyarakat setempat itu sangat membantu operasional para guru di daerah setempat.

"Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh para guru yang melaksanakan tugas mengajarnya di daerah tersebut. Apalagi, lokasi sekolah jauh dari pusat kota dan hanya bisa dilalui lewat transportasi air," katanya.

Dengan adanya bantuan tersebut, Jayani berharap para guru yang bertugas di daerah setempat semakin aktif dan bersemangat dalam mendidik sehingga mampu menumbuhkan anak-anak yang berkarakter dan berkualitas.

Di Wilayah Palangka Raya yang terdiri dari lima kecamatan tercatat ada 49 sekolah tingkat menengah pertama (SMP) yang terdiri dari 25 sekolah negeri dan 24 sekolah swasta. Selain itu juga tercatat ada 125 sekolah tingkat dasar (SD) yang terdiri dari 99 sekolah negeri dan 26 sekolah dasar swasta.

Dari seluruh sekolah itu, juga tercatat, untuk tingkat sekolah dasar ada 1.636 guru yang terdiri dari 293 lak-laki dan 1.343 perempuan. Kemudian untuk jenjang SMP tercatat 833 guru terdiri dari 214 pria dan 619 wanita.

Dari seluruh sekolah dan guru tersebut tersebut, untuk menuju lokasi sekolah, sebagian diantaranya hanya dapat diakses melalui jalur air atau sungai karena belum terhubung oleh jalur darat.

Diantara daerah di Palangka Raya yang belum terhubung dengan jalur darat adalah di wilayah Kecamatan Rakumpit. Akses ke sana hanya dapat ditempuh menggunakan angkutan sungai.

"Kami juga berharap perbankan maupun perusahaan lainnya bisa lebih peduli terhadap dunia pendidikan. Seperti halnya bantuan dari Bank Kalteng ini," kata Jayani.