JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis 3 Desember. Rupiah dibuka menguat 0,02 persen ke level Rp14.120 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen stimulus fiskal AS telah menekan dolar AS kemarin, tapi hari ini kemungkinan pasar akan memperhatikan proses persetujuan stimulus tersebut yang mendapatkan pertentangan dari pihak Demokrat di parlemen.
"Penolakan ini bisa menahan pelemahan dolar AS hari ini terhadap nilai tukar lainnya. Penguatan rupiah pun bisa tertahan hari ini," ujar Ariston kepada VOI.
Rupiah menurutnya, hari ini diprediksi bergerak di kisaran Rp14.100-14.150 per dolar AS.
Pagi ini pada pukul 09.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan berada di zona hijau. Won Korea Selatan masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,15 persen.
Disusul yuan China yang menanjak 0,12 persen. Berikutnya ada dolar Taiwan dan dolar Singapura yang sama-sama menguat 0,09 persen terhadap dolar AS.
Kemudian, ringgit Malaysia yang terapresiasi 0,09 persen. Dilanjutkan peso Filipina yang terkerek 0,03 persen dan baht Thailand yang menguat tipis 0,003 persen pada pagi ini.
Selanjutnya, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah turun 0,10 persen. Lalu dolar Hong Kong yang bergerak tipis dengan kecenderungan melemah terhadap dolar AS.