Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui dirinya memang sering menemui para pemuka agama di saat masa jabatannya berakhir sebentar lagi. Anies kini diusung oleh Partai NasDem sebagai calon presiden 2024.

Hal ini disampaikan Anies usai menemui pemuka agama Hindu di Parisada Hindu Dharma Indonesia, Rawamangun, Jakarta Timur.

"Jadi memang benar selama beberapa waktu ini sudah terjadwal untuk pamit dengan pemuka-pemuka agama di Jakarta," kata Anies, Senin, 10 Oktober.

Jelang masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pada 16 Oktober mendatang, Anies mengaku dirinya ingin berpamitan kepada berbagai pemuka agama.

"Sekarang saya sudah sampai di menjelang penghujung. Ini hari Senin terakhir saya bertugas, karena Senin depan saya sudah tidak lagi bertugas di Jakarta. Karena itu saya ingin mohon pamit, pamit dalam kapasitas kami sebagai gubernur, sebagai yang bertugas di Pemprov DKI Jakarta," ujar dia.

Namun, Anies mengaku dirinya tidak ingin memutus tali silaturahmi kepada para pemuka agama tersebut. Jika mendapat undangan suatu kegiatan keagamaan di kemudian hari, Anies berjanji akan berupaya untuk menghadirinya.

"Anies tidak pamit dari masyarakat Hindu Dharma di Jakarta. Saya akan kerap menjalankan menjalin silahturahminya," ujar Anies diiringi tepuk tangan masyarakat Hindu Dharma di Jakarta.

Selain pertemuan ini, Anies juga mengaku telah bertemu dengan para kardinal, pendeta, dan para ulama di Jakarta, mulai dari Keuskupan Agung Jakarta, pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Alasannya sama, yakni berpamitan jelang purnatugas sebagai kepala daerah.

"Jadi, semua diniatkan untuk ditemui, semua diniatkan untuk dipamiti, tapi nanti penjadwalannya dikabarkan kemudian," ungkapnya.