Warga di 12 Wilayah Sumsel Harus Waspada Pada 9-14 Oktober, Ada Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang
Awan penghujan menyelimuti Kota Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (9/10/2022) (FOTO ANTARA)

Bagikan:

PALEMBANG - BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Klas II Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memprakirakan 12 daerah di Sumatera Selatan akan diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan (9-14) Oktober 2022.

Kepala Stamet Klas II Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, prakiraan cuaca itu terpantau akan berlangsung di Kabupaten Banyuasin, Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara.

Kemudian Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Kota Lubuk Linggau dan Pagaralam.

"Hal ini didapatkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pada Minggu hari ini dan menunjukkan adanya sirkulasi angin membentuk pola belokan yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di setiap daerah itu," jelasnya di Palembang, Antara, Minggu, 9 Oktober.

Ia menjelaskan kondisi penumbuhan awan hujan itu juga diperkuat oleh masih aktifnya fenomena gelombang atmosfer yang membuat suhu udara dingin seperti Madden Jullian Oscillation yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan Low Frequensy.

Pihaknya mengimbau semua instansi terkait diharapkan dapat segera melakukan persiapan kewaspadaan, karena kondisi cuaca ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.

Persiapannya antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Lalu, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan atau tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.

Kemudian, melakukan penataan lingkungan dengan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Masyarakat setempat diimbau untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi SMB II Palembang melalui media sosial @infobmkgsumsel dan nomor telepon 0811-787-8044, demikian Desindra Deddy Kurniawan.