Tim SAR Evakuasi Jasad Mahasiswa Terseret Banjir di Denpasar
Anggota Tim SAR gabungan memasukkan jasad seorang mahasiswa ke dalam kantong jenazah yang sebelumnya dikabarkan hilang terseret banjir di Denpasar, Bali, Sabtu (8/10/2022). ANTARA/HO-Polresta Denpasar

Bagikan:

DENPASAR - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad seorang mahasiswa akibat terseret banjir di Denpasar, Bali.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan dari empat orang warga yang terseret banjir, tiga orang ditemukan selamat dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Korban yang selamat dalam peristiwa tersebut adalah I Wayan Mesiantara Putra (18) I Wayan Eka Muliasa (28), I Made Murdika (29), sedangkan korban yang ditemukan meninggal dunia bernama I Gede Durga Wira Darma (22).

Kejadian itu bermula pada pukul 03.00 Wita saat keempat korban melintas di jembatan sungai Jalan Bungtomo 10, Banjar Mekar Manis, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.

Hal itu terungkap dari kesaksian warga bernama Komang Budi Artana (26), Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara mengatakan bahwa pada saat kejadian itu terjadi, saksi berada di dalam rumah hendak ke kamar mandi. Saksi kemudian dikagetkan dengan suara orang di luar rumah yang meminta tolong.

Saksi yang mendengar teriakkan tersebut, segera mengecek sumber suara dan aliran air yang deras di sungai dekat rumahnya dan melihat salah satu korban I Wayan Eka Muliasa hanyut terseret air. Saksi yang melihat kejadian tersebut langsung menarik korban ke atas sungai untuk menyelamatkan korban.

Sementara itu, di tempat lain yang berjarak sekitar tujuh meter dari saksi berdiri, saksi melihat dua orang korban lainnya yaitu I Made Murdika dan I Wayan Mesiantara Putra meminta tolong sambil memegang pohon yang ada di pinggiran sungai tersebut.

Kemudian, saksi menolong kedua orang tersebut dengan mengulurkan sebatang bambu ke arah korban sehingga mereka berhasil selamat.

"Menurut korban yang selamat masih ada satu orang lagi korban I Gede Durga Wira Darma dan satu unit sepeda motornya merek Yamaha N-max," kata Ketut Sukadi.

Menurut penuturan korban yang selamat, pada dini hari sekitar pukul 03.00 WITA, keempatnya pulang dari rumah teman di Jalan Gatot Subroto untuk merayakan acara kelulusan seorang kerabat. Usai mengikuti acara tersebut, keempatnya pulang dengan mengendarai dua unit sepeda motor dengan cara berboncengan.

Saat mereka sampai di dekat jembatan tersebut, yang lokasinya tidak jauh dari tempat kos korban yang meninggal, keempatnya melihat kondisi air yang meluap sampai di atas jembatan yang hampir menutupi seluruh jalan.

Musibah muncul ketika keempat sahabat tersebut menerobos luapan air tersebut dan saat keempatnya berada di tengah jembatan, motor korban Wayan Eka Muliasa langsung mati karena terkena air dan langsung terseret air, diikuti oleh ketiga orang korban lainnya akibat derasnya aliran air.

Ketiga korban berhasil diselamatkan, sementara satu orang lainnya hanyut terseret banjir.

Sekitar pukul 06.00 WITA, petugas Basarnas Kota Denpasar bersama warga melakukan pencarian korban yang hilang di seputaran aliran sungai.

Setelah melakukan pencarian selama lima jam, korban I Gede Durga Wira Darma berhasil ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah meninggal tepatnya di Pura Penyampuhan, perbatasan Banjar Mekar Manis dengan Banjar Merta Yasa, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.

Selanjutnya, jasad korban yang ditemukan diidentifikasi oleh Tim Inafis Polresta Denpasar, kemudian dibawa ke RSUP. Sanglah/Prof Ngoerah Denpasar dengan menggunakan ambulans milik BPBD kota Denpasar.

Sepeda motor Yamaha N-Max nomor Pol DK 5112 TM yang dikendarai korban yang meninggal juga telah ditemukan di dekat Pura Bedugul, Jalan Wibisana 4, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.

Jenazah korban, mahasiswa di kota Denpasar dititipkan di RSUP Prof Ngoerah Denpasar Bali untuk diidentifikasi lebih lanjut oleh tim medis.