Bagikan:

JAKARTA - Tim investigasi Polri terus mendalami enam titik CCTV di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Sebab, di lokasi itu disebut paling banyak jatuhnya korban jiwa.

"Labfor hari ini masih mendalami 6 titik CCTV, khussnya di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan pintu 13. Kenapa di 6 titik CCTV ini yg didalami oleh labfor? karena dari hasil analisa sementara dinilai titik jatuhnya korban yang cukup banyak," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Selasa, 4 Oktober.

Pendalaman di enam titik ini penting dilakukan untuk mendapatkan bukti autentik dalam mecari penyebab utama di balik tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang.

Nantinya temuan itu juga sebagai dasar untuk menetapkan tersangka di insiden maut yang meneweaskan ratusan orang tersebut.

"Agar nanti bisa dijadikan sebagai alat bukti bagi penyidik sebelum penyidik nanti tentunya menetapkan tersangka terhadap seseorang," ungkapnya.

Tim Inafis juga sedang mengidentifikasi di sekitar lokasi kejadian. Baik di luar maupun Stadion Kanjuruhan Malang. Tujuannya, mencari alat bukti dan petunjuk tambahan bagi penyidik.

"Ini masih terus didalami dan semuanya akan menjadi bagian analisa dan juga bagian daripada pemeriksaan yang perlu didalami oleh tim sidik baik dari Bareskrim maupun Polda Jawa Timur," kata Dedi.

Sebagai informasi, berdasarkan data kepolisian, jumlah korban sementara di balik tragedi itu mencapai 455 orang.

Jumlah itu terdiri dari 125 orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, 21 mengalami luka berat dan 304 luka ringan.

Kemudian, dalam tragedi ini, ada 10 anggota Polri telah dicopot. Satu di antaranya AKBP Firli yang sebelumnya merupakan Kapolres Malang.

Lalu, 9 anggota Brimob yang bertugas mengamankan pertandingan yang hanya dipenuhi suporter tuan rumah tanpa pendukung tamu itu juga dicopot.

Mereka antara lain, AKBP Agus Waluyo, AKP Khas Darman, Aiptu Solikin, Aiptu M. Syamsul, Aiptu Ari Dwiyanto. Lalu, AKP Untung, AKP Danang, AKP Nanang, dan Aiptu Budi.

Para anggota Brimob yang dicopot itu merupakan komandan di tingkatannya. Mulai dari Komandan Peleton hingga Komandan Batalyon.