Bagikan:

JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah uji coba rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan sejak Jumat, 30 September. Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku, kondisi lalin pada hari pertama penerapan rekayasa tersebut malah semakin padat.

"Memang di hari pertama, Jumat kemarin, kami pantau di jalan Fatmawati Raya itu terjadi sedikit kepadatan," tutur Syafrin kepada wartawan, Senin, 3 Oktober.

Namun, kata Syafrin, kepadatan ini disebabkan oleh ketidaktahuan pengendara kendaraan bermotor atas rekayasa lalin tersebut. Banyak dari mereka yang bingung dan bertanya kepada petugas di tengah jalan.

"Jika kita melihat kepadaatan, itu lebih kepada pengemudi yang menanyakan kondisinya. Sehingga, mereka memperlambat bertanya ke petugas," ujarnya.

Syafrin menjelaskan, tujuan adanya rekayasa lalin di kawasan Cipete bertujuan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk, seperti pagi dan sore hari.

Setelah penerapan beberapa hari, Syafrin mengklaim kondisi lalu lintas pada Jalan Cipete Raya dan Jalan Fatmawati mulai normal dan menjadi sedikit lebih kondusif.

"Di simpang Fatmawati dan Cipete Raya tadi sudah dilakukan pelarangan belok kanan, baik itu dari Cipete Raya maupun dari arah Fatmawati Selatan tidak boleh belok ke arah Cipete Raya. Di sana trafficnya cukup kondusif," jelas Syafrin.

Uji coba rekayasa lalin di Cipete dilaksanakan selama dua pekan, yakni mulai 30 September hingga 13 Oktober. Rekayasanya, lalu lintas dari arah timur (Jalan Cipete Raya) menuju ke utara (Jalan Fatmawati) dialihkan belok kiri ke Jalan Fatmawati dan putar balik di putaran depan Pizza Hut.

Kemudian, lalu lintas dari arah selatan (Jalan TB Simatupang) menuju ke timur (Jalan Cipete Raya) diarahkan menerus ke Jalan Fatmawati dan putar balik di depan SPBU atau di depan Al-Barkat Karpet.

Syafrin menjelaskan, Dishub DKI akan melakukan evaluasi mingguan dari penerapan rekayasa lalin ini. Evaluasi tersebut akan menjadi pertimbangan penerapan lalu lintas berikutnya.