Bagikan:

JAKARTA - Peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya menjadi sorotan media internasional.

Diketahui, kejadian itu bermula saat ribuan Aremania turun ke lapangan untuk melakukan protes di mana tim sepakbola mereka kalah dengan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. 

Namun, kekacauan ini tidak hanya menjadi perbincangan hangat di Tanah Air saja, beberapa media internasional juga turut mewartakan tragedi Stadion Kanjuruhan.

Salah satunya Bleacher Report pada akun resmi Twitter-nya @brfootball mengutip tragedi yang terjadi tadi malam itu.

"Liga sepak bola Indonesia telah dihentikan selama satu minggu setelah lebih dari 120 penggemar sepak bola meninggal pada hari Sabtu ketika pertempuran meledak antara pendukung Arema dan Persebaya Surabaya," tweet @brfootball.

Begitu pun dengan media The Guardian asal Inggris yang juga turut memberitakan peristiwa tersebut, "Lebih dari 120 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di pertandingan sepak bola Indonesia," cuit @TheGuardian.

Dalam artikel The Guardia, ia menceritakan bagaimana kerisuhan ini bisa terjadi, "Perkelahian kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan ke lapangan. Pemain Persebaya langsung meninggalkannya namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang," tulis The Guardian.

"Laporan lokal mengatakan hingga 3.000 penonton turun ke lapangan setelah pertandingan, dari 40.000 penonton. Polisi mengatakan 13 kendaraan rusak, termasuk 10 mobil polisi. Gambar yang diambil dari dalam stadion selama penyerbuan menunjukkan sejumlah besar gas air mata dan orang-orang memanjat pagar. Orang-orang membawa penonton yang terluka melalui kekacauan," imbuhnya.

Terakhir yang menjadi pantauan VOI, adalah media asal Amerika Serikat (AS) Fox Sport yang memberitakan dengan judul, "Lebih dari 100 orang tewas, liga ditangguhkan saat kerusuhan sepak bola berakhir dengan bencana."

Fox Sport juga mengutip pernyataan Wiyanto Wijoyo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, yang mengungkapkan jumlah korban tewas dan yang dirawat di rumah sakit karena luka-luka.

“Lebih dari 120 orang meninggal, mereka meninggal karena kekacauan, kepadatan, terinjak-injak dan mati lemas,” kata Wiyanto yang ditulis Fox Sport.

Diwartakan sebelumnya, dari total 127 korban tewas, sebanyak 34 meninggal dunia langsung di Stadion Kanjuruhan yang belum sempat dibawa ke rumah sakit. Kemudian, sisanya 94 orang tewas saat sudah menjalani perawatan rumah sakit. Hingga kini, masih terdapat 180 orang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Malang.