Bagikan:

JAKARTA - Putra Mahkota Jepang Fumihito merestui rencana pernikahan anaknya Putri Mako yang akan dipersunting seorang warga biasa Kei Komuro. Akhirnya, pernikahan cucu dari Mantan Kaisar Jepang, Akihito, yang sudah direncanakan sejak 2018, dapat terwujud.

Melansir BCC, Senin, 30 November, atas keputusan itu, pihak istana kemudian membantah tuduhan adanya penundaan karena terdapatnya masalah keuangan keuangan dari ibu Komuro. Akan tetapi, Fumihito mengungkap kalau pun ada, maka masalah keuangan harus ditangani terlebih dahulu.

"Agar banyak orang diyakinkan dan merayakan (pernikahan), saya katakan ini penting untuk ditangani," kata Pangeran Fumihito yang merupakan adik dari Kaisar Naruhito. "Dari sudut pandang saya, saya pikir mereka tidak berada dalam situasi di mana banyak orang yakin dan senang (tentang pernikahan mereka)," tambahnya.

Sementara itu, menurut calon menantu Pangeran Fumihito, Komuro menambahkan perihal urusan keuangan telah diselesaikan sedari dulu. Diketahui, saat ini ia sedang menyelesaikan studi lebih lanjut di sekolah hukum Universitas Fordham di New York.

Terkait pernikahan mereka sendiri, keduanya belum dapat memastikan kapan upacara dilangsungkan. Kendati demikian, hal yang pasti Putri Mako akan menanggalkan statusnya sebagai putri kerjaan setelah menikah dengan rakyat biasa.

"Konstitusi mengatakan pernikahan harus didasarkan hanya pada persetujuan bersama dari kedua jenis kelamin. Jika itu yang mereka inginkan, maka saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu saya hormati sebagai orang tua," kata Fumihito.

Meski begitu, Fumihito nampaknya kurang antusias tentang pilihan putrinya menikahi jelata. Sebab, putusan itu, kata Fumihito cukup rumit dan banyak yang dipertaruhkan. Beberapa di antaranya berupa kehilangan gelar kerajaan dan seluruh dukungan finansial.