Presiden Tsai Ing-wen Resmikan Kapal Perang Baru Taiwan, Dilengkapi Rudal Pertahanan Udara hingga Meriam 76mm

JAKARTA - Angkatan Laut Taiwan pada hari Jumat menerima pengiriman kapal perang amfibi baru buatan dalam negeri, dapat digunakan untuk mendaratkan pasukan dan meningkatkan jalur pasokan ke pulau-pulau yang rentan, bagian dari dorongan swasembada pertahanan Presiden Tsai Ing-wen.

Dinamai Yu Shan, gunung tertinggi di Taiwan, kapal seberat 10.600 ton dengan nomor lambung 1401 ini adalah perkembangan terbaru program ambisius Presiden Tsai, untuk memodernisasi angkatan bersenjata di tengah meningkatnya tekanan dari China, yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya.

Berbicara pada upacara pengiriman di kota pelabuhan selatan Kaohsiung, Presiden Tsai mengatakan kapal itu merupakan bukti upaya Taiwan untuk meningkatkan produksi kapal perangnya sendiri, dan mencapai tujuan otonomi pertahanan nasional.

"Ketika datang ke ancaman militer China, hanya dengan memperkuat kemampuan pertahanan diri kita bisa ada perdamaian sejati," katanya, melansir Reuters 30 September.

"Kebijakan dan tekad kami untuk melaksanakan otonomi pertahanan negara adalah kebijakan dan tekad kami yang terus-menerus, sehingga militer memiliki peralatan terbaik untuk membela negara," terang Presiden Tsai.

Dibangun oleh pembuat kapal angkatan laut Taiwan, China Shipbuilding Corporation (CSBC), kapal jenis LPD ini diluncurkan pada April 2021, dan memulai uji coba laut pada 6 Juli 2022, sekitar satu tahun setelah upacara peluncuran, mengutip Naval News.

Kapal ini memiliki panjang total 153 meter, lebar keseluruhan 23 meter, draft lambung 6 meter dan perpindahan beban penuh 10.600 ton. LPD baru dapat mencapai kecepatan maksimum 21,5 knot.

LPD Yu Shan (I401) dipersenjatai dengan 32x TC-2N (4x8) rudal pertahanan udara jarak menengah, meriam 76mm dan dua Phalanx CIWS.

Selain itu, LPD ini dapat membawa kendaraan serbu amfibi AAV-7, kapal pendarat, kendaraan Hummer, dan 673 tentara. Yu shan juga mampu membawa 5 LCM untuk operasi amfibi.

Ketua CSBC Cheng Wen-lung mengatakan, selain sebagai kapal perang amfibi, dengan ruang untuk kapal pendarat dan helikopter, kapal itu akan mengambil "peran transportasi utama" untuk Laut China Selatan dan pulau-pulau lepas pantai Taiwan yang terletak dekat dengan pantai Cina, dianggap sasaran empuk bagi China jika terjadi perang.

Diketahui, CSBC akan membangun empat LPD untuk Angkatan Laut ROC. Yu Shan akan menggantikan satu-satunya dermaga transportasi amfibi Angkatan Laut ROC, ROCS Hsu Hai (ex-USS Pensacola), yang telah dioperasikan Angkatan Laut Taiwan selama lebih dari 50 tahun.

Yu Shan LPD delivered to Taiwan navy today with the presence of @iingwen here is also the first official photo of its 32-cansiter TC-2N SAMs. pic.twitter.com/4bVFLfLjvL

— Taepodong (@stoa1984) September 30, 2022