Bagikan:

MUKOMUKO - Aparat dari Polsek Penarik Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, bersama BKSDA dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) memasang perangkap harimau yang memangsa sapi milik warga di Desa Bukit Makmur.

Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto mengatakan, kegiatan aparat dari Polsek Penarik ini memberikan pendampingan dan pengamanan tim BKSDA dan KPH dalam rangka pemasangan kerangkeng di tempat kejadian peristiwa (TKP) hewan ternak yang mati dimangsa harimau.

Tim gabungan BKSDA dan KPH memasang perangkap sehubungan dengan adanya hewan buas yang berkeliaran di sekitar permukiman warga serta memakan hewan ternak di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Penarik.

AKBP Nuswanto mengatakan, aparat dari Polsek Penarik bersama tim  juga memberikan informasi dan imbauan kepada warga agar tenang menghadapinya.

Pihaknya juga mengimbau warga untuk tetap waspada sehubungan dengan kejadian binatang buas memangsa sapi.

Kepala BKSDA Resor Mukomuko Rasidin menyebutkan dalam tahun ini ada lima tempat yang dilaporkan adanya harimau berkeliaran.

Kelima lokasi berada di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Penarik, Kecamatan Pondok Suguh, dan Kecamatan Malin Deman.

"Kami telah mengecek lima tempat ini dan harimau yang berkeliaran di lima tempat ini merupakan individu yang berbeda-beda," ujarnya.

BKSDA sudah memasang perangkat Harimau di tiga tempat, yakni Kecamatan Malin Deman, Air Manjunto, dan Kecamatan Pondok Suguh.

Konflik satwa ini disebut terjadi bila harimau berada di luar kawasan. Sedangkan harimau berada dalam kawasan Hutan Produksi Air Ipuh II.

"Kami sebenarnya tidak boleh memasang kerangkeng di situ sebenarnya walupun di situ ada peladangan," ujarnya.