JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini. Nilai tukar rupiah dibuka di level Rp13.583 per dolar AS pada perdagangan Senin 27 Januari.
Pantauan VOI, pada pukul 09.00, rupiah kemudian terpantau bergerak ke level Rp13.590 per dolar AS dengan depresiasi tipis 7,5 poin atau 0,06 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih dibayangi kekhawatiran akan penyebaran virus corona. Meski sampai sekarang memang belum ada laporan penyebaran wabah virus corona di Indonesia, tapi kekhawatiran terhadap mewabahnya virus tersebut bisa mendorong pelemahan aset berisiko emerging markets pagi ini termasuk Indonesia.
"Akhir pekan kemarin, banyak berita melaporkan naiknya jumlah kematian akibat virus ini dan bertambahnya negara yang dimasuki virus ini," ujar Ariston kepada VOI, Senin 27 Januari.
Ariston memprediksi, hari ini rupiah akan bergerak melemah menanggapi kekhawatiran tersebut. "Mungkin kembali ke area Rp13.640, support di Rp13.540," ujarnya.
Pagi ini, selain rupiah, mayoritas mata uang Asia melemah. Dikutip dari Bloomberg, dolar Hong Kong turun 0,03 persen, dolar Singapura 0,24 persen, dolar Taiwan 0,2 persen, won Korea Selatan 0,75 persen, peso Filipina 0,23 persen, rupee India 0,08 persen, dan baht Thailand 0,24 persen
Sedangkan yen Jepang, yuan Tiongkok, dan ringgit Malaysia menguat terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Rinciannya, yen naik 0,26 persen, yuan 0,46 persen, dan ringgit 0,26 persen.