Survei Cyrus Network: Elektabilitas Eri Cahyadi-Armudji 55,3 Persen, Machfud Arifin-Mujiaman 33,8 Persen
Calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi

Bagikan:

SURABAYA - Hasil survei Cyrus Network menunjukkan tingkat keterpilihan pasangan calon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji unggul dibanding paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman. Eri Cahyadi-Armudji punya elektabilitas 55,3 persen, sedangkan MA-Mujiaman 33,8 persen.

"Dengan waktu tersisa yang kurang dari dua minggu ini, diprediksi akan sangat sulit bagi pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman untuk mengejar ketertinggalan," kata Chief of Consultant Cyrus Network, Hafizhul Mizan, dalam keterangan tertulis, Senin, 30 November.

Paslon Eri Cahyadi-Armudji disebut dominan di hampir semua segmen demografis. Mulai dari gender, usia, agama, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sampai ke Daerah Pemilihan DPRD. 

Sementara paslon MA-Mujiaman hanya unggul dalam segmen pemilih bersuku Madura, yakni 50 persen memilih paslon nomor urut dua dibandingkan dengan paslon 1 yang hanya didukung 37 persen populasi pemilih Madura.

Sementara dari sisi popularitas (keterkenalan), kata Mizan, paslon Eri-Armudji berada di angka 68,5 persen atau baru sekitar 7 dari 10 orang pemilih yang mengenal paslon nomor urut 1 tersebut. 

Sedangkan, popularitas paslon MA-Mujiaman di angka 57,5 persen, artinya baru sekitar 6 dari 10 orang yang mengenal paslon nomor urut 2 ini. 

"Artinya apa, keterkenalan atau popularitas kedua paslon, masih jauh dari angka ideal (lebih dari 90 persen)," ujarnya.

Menurut Mizan, rendahnya popularitas ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing paslon. Mengingat hampir 91,3 persen warga sudah mengetahui pemungutan suara Pilkada Surabaya akan digelar 9 Desember.

"Saat ini ada jumlah pemilih yang masih mengambang berkisar di angka 10,9 persen," ujarnya.

Survei ini dilakukan pada 23-27 November 2020 dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan sampel 400 responden. Survei tatap muka dengan Margin of Error (MoE) =/- 5 persen ini juga membaca alasan pemilih memilih pasangan calon. 

Kedua paslon dipilih karena sama-sama diharapkan akan membawa perubahan (21,5 persen), namun Eri Cahyadi-Armudji lebih unggul karena dianggap lebih berpengalaman. Faktor partai pengusung tampak juga berperan penting, yakni sekitar 7 persen pemlih Eri Cahyadi-Armudji mengaku berasal dari partai politik sama dengan yang mereka dukung.

"Sedangkan 9 persen pemilih memilih paslon 1 dengan alasan berpengalaman dalam pemerintahan, sementara 2,7 persen pemilih yang menganggap pasangan Machfud-Mujiaman sebagai sosok berpengalaman," katanya.