Bagikan:

JAKARTA - Komisi III DPR RI sepakat memilih calon pimpinan (capim) KPK Johanis Tanak sebagai pimpinan KPK terpilih pengganti Lili Pintauli. Dalam pemilihan melalui voting, Johanis Tanak memperoleh 38 suara, sementara I Nyoman Wara hanya mendapatkan 14 suara.

"Atas nama Johanis Tanak terpilih sebagai calon anggota pengganti pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023. Apakah dapat disetujui?" tanya Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir sebagai pimpinan rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 28 September. 

"Setuju," jawab anggota Komisi III DPR yang hadir.

Selanjutnya, nama Johanis akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR untuk disahkan. Kemudian, nama Johanis akan dikembalikan ke Presiden Joko Widodo untuk dilantik.

Saat menjalani fit and proper test di DPR, Johanis Tanak yang berlatar belakang sebagai jaksa itu menyoroti pentingnya pencegahan dalam upaya pemberantasan korupsi. 

"Saya juga kemudian berpikir bahwa pemberantasan tindak pidana korupsi memang diperlukan. Tapi menurut hemat saya, skala prioritas yang diutamakan adalah idealnya pencegahan bukan penindakan. Penindakan kecuali sudah ada terjadi," kata Johanis saat fit and proper tes. 

Dia pun menceritakan pengalamannya yang sering memberikan sosialisasi terkait tipikor saat masih menjabat sebagai kejati.

"Ketika saya menjadi Kepala Kejaksaan tinggi di Sulawesi Tengah dan kepala kejaksaan tinggi di Jambi, saya pasti mendatangi pemerintah daerah. Saya minta seluruh kepala dinas untuk hadir saya memberikan sosialisasi tentang pemberantasan tindak pidana korupsi," jelas Johanis.

Sebagai informasi, Johanis Tanak merupakan Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Johanis juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Ia pun pernah menjadi Direktur Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung.

Johanis sendiri merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Ia juga mendapat gelar Doktor Hukum dari Universitas Airlangga. Pada tahun 2019, Johanis ikut dalam seleksi calon pimpinan KPK. Namun, ia tak lolos setelah mendapatkan nol suara.

Kemudian, nama Johanis Tanak diusulkan oleh Presiden Jokowi sebagai calon pimpinan KPK pengganti Lili Pintauli. Johanis Tanak terpilih usai bersaing dengan I Nyoman Wara.