BOGOR - Kepolisian Sektor Parung, Polres Bogor, Jawa Barat mengamankan empat remaja yang kedapatan konvoi menggunakan sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam.
"Dalam penangkapan tersebut juga kita amankan barang bukti berupa sepeda motor yang digunakan para pelaku dan senjata tajam jenis celurit yang digunakan untuk melukai," kata Kapolsek Parung, Polres Bogor, Kompol Sularso di Bogor, Antara, Selasa, 27 September.
Penangkapan empat remaja berinisial RDA (19), F (18), A (18) dan MFF (17) itu dilakukan di masing-masing kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Mereka ditangkap lantaran aksinya saat melakukan penyerangan terhadap seorang pemuda di ruas Jalan Ciseeng beredar di media sosial.
"Aksi sekelompok remaja yang mengendarai sepeda motor dengan mengacungkan berbagai jenis senjata tajam tersebut terekam oleh kamera warga yang melihat aksi sekelompok remaja tersebut," kata Sularso.
Ia menerangkan, aksi para remaja tersebut merupakan sebuah tindakan penyerangan terhadap seorang pemuda berinisial G (18) di wilayah Tugu Lele yang berada di wilayah Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng.
"Pihak kepolisian dari Polsek Parung yang mengetahui aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok remaja tersebut bertindak cepat dengan menangkap para pelaku. Yang mana dalam penangkapan tersebut sebanyak empat orang remaja berhasil diamankan," paparnya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
5 Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Ekspor Minyak Goreng Kompak Ajukan Eksepsi
06 September 2022, 15:36 -
| BERITA
Jaksa Paparkan Peran Eks Mendag Lutfi dalam Dugaan Korupsi Ekspor CPO
31 Agustus 2022, 22:06 -
| BERITA
Singgung Puan Bakal Menang Jika Lawannya Ditangkapi, Politikus PDIP Ingatkan Andi Arief Rasional
27 September 2022, 15:56 -
| BERITA
Bicara Soal Kesetaraan, Anies: Presiden, CEO, Hingga Pengangguran Boleh Sejajar Naik MRT
27 September 2022, 15:22
Menurutnya, saat ini empat remaja yang diamankan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui motif dari penyerahan yang dilakukan. "Sementara terkait adanya pelaku lainnya hingga saat ini masih dalam penyelidikan kami," ujar Sularso.
