Diduga Terkait Pengadaan Paspor Ilegal untuk Warga Rusia, Kepala Keamanan Pribadi Presiden Uruguay Ditangkap Polisi
Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Wikimedia Commons/Palácio do Planalto)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi Uruguay menangkap kepala bagian keamanan pribadi Presiden Uruguay pada Hari Senin di kediaman presiden, lantaran diduga terkait dalam skema untuk membantu ratusan warga negara Rusia mendapatkan paspor Uruguay secara ilegal.

Jaksa Gabriela Fossati mengatakan pada Senin malam, kepala keamanan Presiden Luis Lacalle Pou, Alejandro Astesiano, sedang diselidiki karena berpartisipasi dalam jaringan kriminal yang membuat akta kelahiran Rusia palsu, yang mengklaim orang tua Uruguay.

Tujuannya agar warga negara Rusia tersebut dapat memperoleh paspor dan dokumen identitas resmi lainnya, katanya.

"Kita berbicara tentang lusinan orang, ratusan," kata Fossati, melansir Reuters 27 September.

Menurut sumber kepolisian yang dikutip oleh media lokal, Astesiano menggunakan kontak yang memungkinkannya memproses dokumentasi yang diperlukan untuk memperoleh paspor bagi warga Rusia.

Diketahui, banyak warga Rusia meninggalkan negara mereka, setelah Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari, bertambah banyak usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial Rabu pekan lalu.

Berita penangkapan Astesiano, yang ditahan tak lama setelah kembali ke Uruguay dari perjalanan bersama Presiden Lacalle Pou dan putra-putranya, tampaknya membuat sang pemimpin terguncang.

"Saya sama terkejutnya dengan Anda semua," ujar Presiden Lacalle Pou pada konferensi pers mendadak di ibukota Montevideo.

"Aku sedih," tambahnya.

Presiden Lacalle Pou berjanji, jaksa dan polisi yang menangani kasus ini akan independen. Dia membantah laporan lain yang menyebut Astesiano memiliki catatan kriminal.