JAKARTA - Kementerian Kesehatan menggunakan viral transport media (VTM) untuk memperkuat laboratorium surveilans pencegahan dan pengendalian COVID-19, termasuk penyakit lainnya di Indonesia.
Indonesia menerima hibah 260 ribu VTM dari Badan Kerja sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA) di gedung Kemenkes Jakarta, Senin, 26 September.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto mengatakan VTM akan digunakan untuk mendukung pelacakan, pengetesan dan perawatan bukan hanya dalam penanggulangan COVID-19 tetapi untuk penyakit lainnya, sehingga bantuan VTM ini sangat berarti untuk Indonesia.
"Terkait bantuan VTM dari JICA ini akan kita distribusikan ke provinsi dan kabupaten/kota dan dapat dimanfaatkan oleh tim surveilans pencegahan dan pengendalian penyakit di masing-masing provinsi, kabupaten/kota bahkan di fasyankes seperti RS dan puskesmas," ujarnya dilansir ANTARA.
Achmad mengharapkan VTM yang terdistribusi ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh teman-teman laboratorium di daerah dan memberikan manfaat untuk masyarakat di Indonesia.
Hibah bahan habis pakai ini merupakan bagian dari penanggulangan COVID-19 akan digunakan untuk pemeriksaan lanjutan seperti whole genome sequencing.
Selain untuk pemeriksaan COVID-19, VTM juga akan dimaanfaatkan untuk pemeriksaan virus monkeypox ataupun berbagai potensi penyakit menular lainnya.
BACA JUGA:
Project Formulation Advisor Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Yu Nakahira mengatakan hibah ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan JICA dalam penanganan COVID-19, terutama bagi negara berkembang.
"JICA akan terus mendukung penguatan kapasitas negara mitra pembangunan untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit termasuk COVID-19, dan berupaya memastikan akses yang adil dan merata untuk semua,” ucap Nakahira.
Harapannya hibah VTM ini akan berdampak pada kegiatan pelacakan kontak COVID-19 yang lebih efisien. Penyediaan bahan habis pakai ini akan mendukung seluruh unit laboratorium di tingkat nasional dan daerah.