DPRD Dukung Pemprov DKI Pasang Banyak CCTV di Daerah Padat Penduduk
Photo by Pawel Czerwinski on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mendukung Pemprov Jakarta yang mau menambah titik penempatan CCTV, terutama di daerah padat penduduk.

"Ini upaya yang baik untuk langkah preventif terhadap maraknya kekerasan seksual. Ruang publik harus jadi aman bagi semua warga Jakarta," kata Anggara, di Jakarta, Senin 26 September.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, penambahan titik CCTV itu adalah respon untuk mencegah tindakan kriminalitas, termasuk kekerasan seksual.

Anggara menyampaikan sebaiknya kamera CCTV juga ditempatkan di daerah padat penduduk untuk meningkatkan antisipasi tindakan kriminal.

"Selain di ruang publik, kamera CCTV juga perlu ditempatkan di kawasan padat penduduk. Tidak hanya mencegah tindak kekerasan seksual tapi juga banyak bentuk kriminalitas serta kerawanan sosial lainnya," jelas pimpinan Komisi Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) ini seperti dinukil dari Antara.

Ia menjelaskan, selama ini masyarakat seringkali mengusulkan pemasangan kamera CCTV namun terkendala teknis perencanaan anggaran.

Namun dengan Jakarta yang sudah bisa memulai program Jak-Wifi, seharusnya menjadi langkah menambahkan sarana pengawasan seperti CCTV agar potensi kerawanan sosial bisa ditindaklanjuti.

"Dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) atau Forum Reses Anggota DPRD masyarakat sudah sering mengusulkan karena memang dibutuhkan, namun terkendala masalah teknis perencanaan, sehingga tidak bisa dimasukkan ke APBD. Kami harap karena sudah ada niat, bisa dipikirkan solusi agar bisa terakomodir," kata Anggara.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan memperketat pengawasan lingkungan dari tindak kriminalitas, salah satunya dengan menambah CCTV.

"DKI Jakarta sendiri bekerja sama dengan Polda Metro dan Kodam Jaya, kami membangun ribuan CCTV di seluruh Jakarta, ini juga satu upaya kami ke depan tiap tahun akan kami tambah," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Sabtu (24/9).