Bagikan:

JAKARTA - Tujuh orang saksi sudah dimintai keterangan dalam pengusutan insiden ledakan di sekitar Asrama Polisi (Aspol) Arumbara di Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Terutama, soal paket berisi mercon/petasan yang menjadi sumber ledakan.

"Saat ini telah memeriksa 7 saksi terkait ledakan paket berisi bahan petasan tersebut," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam keterangannya, Senin, 26 September.

Salah satu fokus pendalaman yakni keberadaan paket itu. Sebab, paket itu diketahui merupakan barang sitaan yang harusnya berada di ruang barang bukti.

Namun, saat insiden itu terjadi justru paket itu berada tak di tempat yang semestinya.

"Saksi-saksi yang diperiksa di antaranya adalah pengirim paket, penerima paket dan anggota sat intelkam Polresta Surakarta," ungkapnya.

Terlepas hal itu, jenderal bintang dua itu menekankan masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya insiden ledakan tersebut. Sebab, hal itu tidak berkaitan dengan aksi terorisme.

"Saya harapkan tidak usah resah, memang benar ledakan itu bukan bom dan teror. Situasi TKP saat ini sudah normal kembali, proses identifikasi inafis maupun labfor sudah selesai dan tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah Sukoharjo termasuk masyarakat sekitar sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa," kata Ahmad Luthfi.

Insiden ledakan itu terjadi pada 25 September, kemarin. Insiden menyebabkan satu orang anggota mengalami luka bakar

Korban adalah Bripka Dirgantara Pradipta. Saat ini, anggota Polri itu masih dalam perawatan di RS Moewardi Solo.