JAKARTA - Kabar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab melarikan diri dari RS UMMI, Bogor, Jawa Barat tengah didalami oleh pihak penyidik dari Polresta Bogor.
Dilansir dari Antara, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Erdi A Chaniago membenarkan jika Rizieq memang keluar dari rumah keluar dari RS UMMI sekitar pukul 21.00 WIB pada Sabtu, 28 November.
"Ini sedang didalami oleh Polresta Bogor, memang infonya seperti itu, bahwa pasien di RS Ummi itu (Rizieq Shihab, red) jam 21.00 WIB, Sabtu malam, 28 November, keluar," kata Chaniago kepada wartawan, Minggu, 29 November.
Kata dia, Rizieq diduga keluar dari pintu belakang rumah sakit tersebut. Kepergian Rizieq yang diduga dilakukan secara sembunyi-sembunyi ini juga tidak diketahui oleh Satgas Penanganan COVID-19.
Sejumlah informasi yang dihimpun juga menyatakan hal yang sama. Berdasarkan pengakuan seorang petugas keamanan rumah sakit tersebut, Rizieq keluar lewat pintu belakang rumah sakit yang menjadi gudang obat. Hanya saja, tak diketahui pasti kendaraan yang mengangkut pentolan FPI tersebut.
Setelah mengetahui kepergian tersebut, pihak keamanan kemudian melakukan pengecekan terhadap kamar tempat Rizieq dirawat dan benar dia telah pergi dari RS UMMI.
Sebelumnya, kabar kaburnya Rizieq Shihab dari rumah sakit sudah dibantah oleh pengacara FPI Azis Yanuar. Menurutnya, Rizieq pulang karena keadaannya sudah sehat.
"Habib Rizieq Shihab (saat ini, red) sudah pulang," kata Azis saat dikonfirmasi VOI perihal kabar kaburnya Rizieq, Minggu, 29 November.
BACA JUGA:
Dia menilai, ungkapan 'kabur' disampaikan oleh pihak yang mempunyai kebencian terhadap Rizieq. Kata dia, Rizieq dalam keadaan sehat dan memang sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya di kawasan Petamburan.
"Itu informasi dan berita muncul dari orang maupun pihak yang memiliki sakit jiwa akibat kebencian mendalam terhadap Habib Rizieq Shihab," tegasnya.
Dia menambahkan, Rizieq tidak mengalami sakit, meski sejumlah kabar menyebut dia mengalami sakit sehingga harus dirawat di RS UMMI, Bogor, Jawa Barat. Rizieq, sambungnya, berada di rumah sakit hanya untuk beristirahat.
"Alhamdulillah, (kondisi Rizieq, red) dari awal polemik ini sehat bugar. Hanya istirahat," tegasnya.
Sementara Direktur Utama RS UMMI Andi Tatat mengatakan Rizieq dan keluarga memang memaksa untuk pulang meski hasil pemeriksaan kesehatan belum keluar.
Permintaan ini, kata dia, diinformasikan ke pihak rumah sakit pada Sabtu, 28 November malam dan saat itu pihak rumah sakit sudah memberikan edukasi kepada Rizieq dan keluarganya terkait keputusan yang mereka ajukan.
"Pasien dan keluarga pada Sabtu malam, 28 November menginformasikan ke pihak rumah sakit untuk meminta pulang atas permintaannya sendiri. Pihak RS sudah mengedukasi pasien dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan yang belum ada tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," kata Andi dalam keterangan tertulisnya yang diterima VOI, Minggu, 29 November.
"Istilah di rumah sakit kejadian tersebut berarti pulang atas permintaan sendiri, bukan RS yang memulangkan," imbuhnya.
Lebih lanjut, setelah Rizieq memaksa untuk pulang, pihak RS UMMI, Bogor, Jawa Barat yang memberikan perawatan tidak akan bertanggungjawab pada hal apapun yang bisa saja terjadi di waktu mendatang. Sebagai pasien, Rizieq juga telah bersedia menandatangani dokumen yang menyatakan kepulangan ini sepenuhnya atas keinginannya sendiri.
"RS UMMI tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pasien yang memaksa pulang. Oleh karenanya, pasien bersedia menandatangani dokumen bahwa kepulangan tersebut sepenuhnya atas kemauan pasien dan keluarga," tegasnya.