Rizieq Dikabarkan 'Kabur' dari RS UMMI, FPI: Rizieq Sudah Pulang
Imam Besar FPI Rizieq Shihab saat menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan (Tangkap layar YouTube channel Front TV)

Bagikan:

JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan melarikan diri atau kabur dari RS UMMI, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 28 November malam. 

Menanggapi informasi ini, pengacara FPI Azis Yanuar menilai hal ini disampaikan oleh orang-orang yang mempunyai kebencian terhadap Rizieq. Musababnya, Rizieq dalam keadaan sehat dan memang sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya di kawasan Petamburan.

"Itu informasi dan berita muncul dari orang maupun pihak yang memiliki sakit jiwa akibat kebencian mendalam terhadap Habib Rizieq Shihab," kata Azis saat dikonfirmasi VOI perihal kabar kaburnya Rizieq, Minggu, 29 November.

"Habib Rizieq Shihab (saat ini, red) sudah pulang," imbuhnya.

Dirinya juga mengklaim, pentolan FPI tersebut memang tidak mengalami sakit apapun, meski sejumlah kabar menyebut dia mengalami sakit sehingga harus dirawat di RS UMMI, Bogor, Jawa Barat. Rizieq, sambungnya, berada di rumah sakit hanya untuk beristirahat. 

"Alhamdulillah, (kondisi Rizieq, red) dari awal polemik ini sehat bugar. Hanya istirahat," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rizieq Shihab dikabarkan sakit dan tengah dirawat di RS UMMI, Bogor, Jawa Barat. Kabar ini dibenarkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya yang telah menghubungi pihak rumah sakit.

Menurut penuturan pihak manajemen RS UMMI, Bogor, Rizieq dirawat sejak Rabu, 25 November dan dirawat karena kelelahan. Namun, secara keseluruhan kondisi pentolan FPI ini dalam keadaan baik dan akan terus dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter. 

Bima juga mengatakan Rizieq belum melakukan uji usap atau swab test guna mendeteksi COVID-19 di dalam tubuhnya karena merasa tidak bergejala meskipun dia juga meminta untuk tidak dijenguk karena ingin beristirahat dengan maksimal.

"Menurut pihak rumah sakit, beliau meminta tidak dijenguk karena ingin istirahat," kata Bima saat dihubungi VOI, Kamis, 26 November.

Meski Rizieq merasa tidak bergejala dan tak merasa perlu melakukan uji usap namun Bima tetap meminta agar dia tetap melakukannya. Hal ini harus dilakukan guna melindungi tenaga kesehatan yang merawat dirinya di rumah sakit.

Apalagi, beberapa waktu belakangan, orang-orang yang bertemu dengan Rizieq Shihab ada yang dinyatakan positif COVID-19. "Saya sudah meminta agar Habib Rizieq segara di-swab. Walaupun tanpa gejala, tapi beliau kan interaksi, cipika-cipiki dengan banyak orang," tegasnya.

Belakangan, Arya membeberkan Rizieq ogah menjalani uji usap guna mendeteksi apakah dirinya terpapar COVID-19 atau tidak.

"Saya mendapat laporan dari Tim Dinas Kesehatan yang tadi sore datang ke RS UMMI, untuk membicarakan soal tes swab kepada Habib Rizieq," katanya dikutip Antara, Jumat, 27 November.

Menurut Bima, laporan dari Tim Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan keluarga Rizieq tidak bersedia jika dia  menjalani tes swab namun tidak memberikan alasannya.

"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," kata Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor ini.

Rumah Sakit UMMI (RS UMMI) kini jadi sorotan karena dipilih Rizieq Shihab sebagai tempat perawatannya padahal merupakan rumah sakit umum tipe C. Rumah Sakit UMMI sebenarnya prioritas untuk kesehatan bagi Ibu dan Anak. RS ini berdiri pada tanggal 18 Mei 2013 di Bogor.