Agus Yudhoyono Dinilai Sedang Manipulasi Persepsi Publik Ketika Serang Jokowi Soal Infrastruktur
Agus Yudhoyono foto via Twitter

Bagikan:

JAKARTA - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai upaya memanipulasi persepsi publik, seolah Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono lebih hebat dibanding Presiden Jokowi. Padahal, setiap pemimpin pasti punya kelebihan dan kekurangan.

Emrus merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyampaikan kebanyakan proyek infrastruktur dibangun di era SBY dan Jokowi tinggal gunting pita.

Emrus menegaskan kejujuran dalam berkomunikasi itu penting agar masyarakat yang menerima pesan bisa tercerahkan.

"Pola komunikasi politik AHY tidak dewasa, ini 'framing' hanya untuk menguntungkan SBY dan dirinya. Seharusnya AHY menyatakan ini pembangunan di era SBY kemudian dilanjutkan Jokowi. Kemudian dia mengakui mana proyek pembangunan era Jokowi," kata Emrus, Sabtu 24 September.

Emrus pun mengajak para elite politik lebih matang dan dewasa dalam berdialektika karena pernyataan mereka bisa memengaruhi sikap masyarakat.

"Pasti berpengaruh ke bawah, tinggal kuat atau tidaknya, ini jadi tidak produktif di masyarakat. Bagi masyarakat yang tidak kritis bisa saja menelan yang elite politik katakan. Saya berharap elite politik berdialektika dengan kematangan dan kedewasaan agar masyarakat mendapat pencerahan," ujarnya.

Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019.

Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.

Kemudian, tercatat memang ada 18 bendungan mulai konstruksi di era SBY. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi.

Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era Jokowi. Di era Jokowi ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024.

Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era SBY. Sedangkan di era Jokowi sebanyak 29 bandara.

Jokowi bahkan diketahui menargetkan bakal ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024.

Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi.

Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 m jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu.