Urai Kemacetan, Pemkot Bandung Butuh 2 Jalan Layang Baru di Buah Batu dan Kiaracondong
Ilustrasi. Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat. (Antara)

Bagikan:

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebutkan, Kota Bandung memerlukan dua jalan layang baru untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Jalan layang itu sedianya dibangun di Perempatan Buah Batu dan Perempatan Kiaracondong (Samsat).

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan dua jalan layang itu akan dibangun di Jalan Soekarno-Hatta. Menurutnya, program pembangunan jalan layang itu merupakan proyek pemerintah pusat.

"Saya pikir sesuai jadwal yang ada masih banyak yang diperlukan, contoh Kiaracondong-Soekarno Hatta dan Buahbatu-Soekarno Hatta," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Kamis 23 September.

Dia pun mendorong pemerintah pusat untuk menyegerakan pembangunan infrastruktur itu setelah satu jalan layang baru rampung 100 persen di Kota Bandung, yakni Jalan Layang Kopo.

"Saya yakin itu bakal berpengaruh signifikan untuk mengurai antrean panjang kendaraan di kawasan itu," tuturnya.

Meski begitu, menurut Ema, saat ini salah satu upaya mengurai kemacetan di Kota Bandung yakni dengan rekayasa lalu lintas secara maksimal.

Karena menurutnya, kondisi transportasi umum di Kota Bandung masih belum bisa mengurangi kemacetan secara signifikan.

Dalam lima tahun terakhir, ada empat jalan layang yang dibangun di Kota Bandung, yakni Jalan Layang Antapani, Jalan Layang Jakarta-Supratman, Jalan Layang Laswi dan Jalan Layang Kopo.

Jalan Layang Kopo merupakan infrastruktur yang paling baru rampung pada September 2022 ini di Kota Bandung.

Pembangunan jalan layang sepanjang 1,3 kilometer itu memakan waktu dua tahun kurang sejak November 2020.