Trump Umumkan Vaksin COVID-19 Dapat Didistribusikan Pekan Depan
Donald Trump (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan distribusi vaksin COVID-19 akan dimulai paling cepat pada pekan depan. Terdapat beberapa merek vaksin yang efektivitasnya mencapai 90 persen atau lebih yang sudah siap digunakan.

"Seluruh dunia menderita dan kami sedang memutari kurva," kata Trump. "Dan vaksin akan dikirimkan minggu depan atau minggu berikutnya." 

Melansir Fox News, Jumat 27 November, pengumuman itu datang saat Trump menyampaikan pesan Thanksgiving khusus untuk pasukan AS di luar negeri melalui telekonferensi. Trump mencatat bahwa pekerja garis depan, tenaga medis, dan lansia akan menjadi penerima pertama vaksin.

Trump juga berpendapat bahwa lawannya, presiden terpilih AS Joe Biden, tidak boleh diberi pujian atas vaksin, yang dia sebut sebagai "keajaiban medis." Trump lalu kembali membahas adanya kecurangan pada Pilpres AS 2020. 

"Joe Biden gagal dengan flu babi, H1N1, gagal total dengan flu babi," kata Trump. "Jangan biarkan dia mengambil kredit untuk vaksin karena vaksin itu adalah saya dan saya mendorong orang lebih keras daripada yang pernah mereka dorong sebelumnya dan kami mendapat persetujuan itu dan tidak ada yang pernah melihat yang seperti itu."

Komentar Trump muncul menjelang pertemuan 10 Desember, di mana regulator di Badan Obat dan Makanan AS (FDA) akan meninjau permintaan Pfizer untuk otorisasi penggunaan darurat untuk vaksinnya yang dikembangkan bersama BioNTech.

Data uji coba terbaru untuk vaksin Pfizer dan BioNTech, yang diluncurkan awal November, menunjukkan keefektifannya 95 persen. Pfizer berencana memproduksi 50 juta dosis vaksin pada 2020 dan 1,3 miliar dosis pada 2021.

Jika FDA menyetujui vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat maka kemungkinan akan tersedia pertama kali untuk pekerja perawatan kesehatan garis depan dan orang tua, pada akhir tahun ini.

Efektivitas

Selain Pzifer, Moderna mengatakan vaksinnya 94,5 persen efektif mencegah COVID-19. Moderna, bagian dari program Operation Warp Speed, berharap untuk memproduksi sekitar 20 juta dosis vaksin untuk AS pada 2020, jutaan di antaranya telah dibuat dan siap untuk dikirimkan jika menerima otorisasi dari FDA.

AstraZeneca juga melaporkan hasil pendahuluan yang menunjukkan kemanjuran vaksinnya berkisar antara 62 persen hingga 90 persen, tergantung dari jumlah dosis yang diberikan. 

BACA JUGA:


- https://voi.id/bernas/21161/maradona-adalah-orang-palestina

- https://voi.id/berita/21148/bolsonaro-tolak-divaksin-dan-kembali-menyuarakan-keraguan-soal-covid-19

- https://voi.id/berita/21148/bolsonaro-tolak-divaksin-dan-kembali-menyuarakan-keraguan-soal-covid-19

[/see_also

Vaksin tidak dapat disetujui cukup cepat, namun keadaan masih genting akibat kasus COVID-19 di AS yang terus meningkat di seluruh negeri sekarang. AS berada di urutan pertama dengan kasus COVID-19 tertinggi, mencatat 13 juta lebih kasus saat ini dan 1,4 juta lebih di antaranya meninggal dunia. 

Negara lain seperti China dan Rusia sudah mulai melakukan vaksinasi. Rusia melisensikan vaksin COVID-19, Sputnik V, untuk penggunaan domestik pada Agustus sebelum merilis data dari uji coba skala besar. Dikatakan pada 11 November bahwa vaksinnya 92 persen efektif berdasarkan uji coba besarnya.