Monex Investindo Futures Genjot Pasar Lebih Besar: Gencarkan Edukasi Forex dan Bursa Berjangka
Chief Digital Officer Monex Investindo Amrit Gurbani. (Foto: Dok. DXTR)

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu perusahaan pialang berjangka, PT Monex Investindo Futures berupaya terus menggenjot pengembangan platform digital. Hal tersebut dilakukan perusahaan untuk mendukung edukasi dan literasi kepada para investor baik yang sudah expert ataupun pemula.

Chief Digital Officer Monex Investindo Amrit Gurbani mengatakan, hal tersebut dilakukan demi membidik pasar yang lebih besar. Selama ini menurutnya, produk perdagangan foreign exchange (forex) dan bursa berjangka kerap dipandang sebagai sesuatu yang rumit sehingga banyak orang yang masih ragu untuk "bermain" dalam instrumen investasi tersebut.

"Di sinilah, edukasi dan literasi menjadi penting. Dengan semakin banyak orang atau calon investor yang memahami perdagangan forex dan bursa berjangka maka akan lebih banyak orang yang mau nyemplung," ujarnya dalam webinar, Jumat 27 November.

Lebih lanjut Amrit mengatakan Monex tengah mengembangkan platform digital terutama yang terkait dengan edukasi dan literasi. Di dalamnya juga termasuk penambahan konten seputar belajar forex dan bursa berjangka.

"Jadi cara kami menggaet pasar baru adalah kami membesarkan pasar dulu. Kami ingin memperbanyak orang-orang yang mengerti forex," tuturnya.

Dia pun menyebutkan, strateginya itu cukup berhasil karena belakangan ini semakin banyak nasabah baru di Monex. Sepanjang tahun ini Amrit mengatakan jumlah nasabah Monex tumbuh sekitar 30-35 persen, sedangkan pertumbuhan volume transaksi ada di kisaran 15-20 persen.

Volme transaksi menurutnya, didorong kenaikan nasabah di segmen ritel. Ternyata banyak masyarakat yang ingin mengenal investasi di sektor komoditas dan forex.

Saat ini, Amrit menjelaskan, volume transaksi perdagangan Monex rata-ratanya 120.000 lot per bulan atau sekitar 1,2 miliar dolar AS. Adapun, selama pandemi, jelas Amrit, produk yang paling diminati emas karena umumnya trader mencari volatilitas.

Kemudian, disusul minyak. Apalagi pada Maret-April lalu harga minyak minus.

"Oil dan gold tahun ini cukup hot, kalau forex selalu ada dan volumenya stabil. Tapi gold tahun ini cukup signifikan," jelasnya.

Untuk menambah nasabah baru, Monex pun memperbanyak produk guna membesarkan pasar komoditas dan forex, sekaligus terus menggaungkan literasi keuangan. Selain itu, Monex meluncurkan MIFX dengan beragam fitur dan fasilitas bagi para nasabahnya.