Sebelum Tinggalkan Gedung Putih, Trump Diperkirakan akan Memberikan Banyak Grasi
Donald Trump (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Rabu kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengampuni mantan penasihat keamanan nasionalnya, Michael Flynn. Kabarnya, banyak pelobi yang berharap untuk melakukan langkah serupa sebelum presiden AS ke-45 itu meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari. Siapa saja mereka?

"Ini adalah salah satu kekuatan kepresidenan yang tidak terkekang dan disukai presiden," kata seorang mantan pejabat pemerintah yang dikutip Reuters

Trump mungkin menikmati hak istimewanya itu, tetapi sebenarnya ia cukup hemat dalam menggunakannya. Ia hanya 44 kali memberikan pengampunan selama hampir empat tahun menjabat. 

Sebagai perbandingan, Presiden Barack Obama jauh lebih banyak mengampuni atau meringankan hukuman para pelanggar. Dalam delapan tahun menjabat, Obama hampir 2.000 kali menggunakan hak istemanya tersebut menurut Pew Research Center.

Meski saat ini Trump belum secara terbuka menunjukkan langkahnya menjelang meninggalkan Gedung Putih, beberapa ahli memperkirakan Trump akan memberikan grasi jauh lebih banyak. 

Hak grasi

Seperti dirangkum BBC, ada beberapa jenis grasi yang bisa diberikan oleh presiden. Pertama pengampunan yang bisa menghapus hukuman atas kejahatan federal. Hak ini mewakili pengampunan hukum, mengakhiri hukuman lebih lanjut, dan memulihkan hak-hak seperti dapat memberikan suara dalam pemilu dan mencalonkan diri untuk jabatan publik.

Kedua, peringanan hukum. Keduanya merupakan hak grasi yang diberikan Konstitusi AS kepada presiden. 

Sementara itu dua bentuk kurang umum yakni pemberian remisi yang bisa meringankan denda hukuman dan kelonggaran (respites) hukuman yang digunakan untuk menangguhkan hukuman sementara, biasanya diberikan kepada narapidana yang sakit. 

Seorang presiden dapat menawarkan grasi bahkan jika seseorang belum dituntut atau dihukum dengan kejahatan federal. Adalah hal yang umum bagi presiden yang akan keluar dari Gedung Putih untuk mengeluarkan pengampunan sebelum mereka meninggalkan Gedung Putih. Lalu siapa lagi kira-kira yang akan mendapatkan grasi dari Tump setelah Flynn?

Siapa lagi?

Media-media AS melaporkan di antara mereka yang mengharapkan grasi yakni mantan penasihat Trump, Rick Gates dan George Papadopoulos. Mereka dihukum dan dijatuhi hukuman penjara dalam kasus-kasus terkenal terkait penyelidikan Rusia yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Robert Mueller.

"Presiden tahu betapa kami yang bekerja untuknya telah menderita, dan saya berharap dia mempertimbangkannya jika dan ketika dia memberikan pengampunan," kata Gates dikutip The New York Times. Sementara itu, Papadopoulos bulan lalu mengatakan bahwa "tentu saja saya akan merasa terhormat diampuni".

Selain itu beberapa nama yang dibahas media yakni Paul Manafort. Ia adalah orang yang dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara atas tuduhan konspirasi dan penipuan. 

Namun, pemberian grasi tersebut tidak hanya menyentuh sekutu dan orang-orang kepercayaan Trump saja. Ada kabar bahwa kelompok pendorong reformasi peradilan pidana berdiskusi dengan Jared Kushner, menantu dan penasihat Trump. Mereka membicarakan tentang kemungkinan pergantian hukuman bagi ratusan narapidana yang kejahatannya mencakup perdagangan narkoba hingga pencucian uang.