Suporter Persebaya Ricuh di Delta Sidoarjo, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Maaf
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan permintaan maaf atas kericuhan suporter yang terjadi di GOR Delta Sidoarjo, pascapertandingan antara Persebaya melawan RANS Cilegon pada Kamis (15/9) malam.

"Kemarin Pak Bupati Sidoarjo telepon ke saya dan sudah saya sampaikan juga kepada Persebaya. Insyaallah pada waktu izin itu, ketika ada kerusakan (di GOR Delta Sidoarjo) Persebaya siap mengganti, karena itu masuk salah satu dalam poin persyaratan meminjam stadion," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu turut menyayangkan adanya kericuhan yang terjadi di GOR Delta Sidoarjo. Eri Cahyadi berharap kepada para suporter, kejadian tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari dan bisa memberikan contoh yang baik.

Cak Eri mengatakan, tidak semua suporter Persebaya itu bertindak seperti kejadian Kamis malam. Cak Eri yakin, masih banyak suporter Persebaya yang baik dan tidak bertindak anarkis ketika tim sepak bola kesayangannya kalah dalam pertandingan.

"Baik buruknya itu juga tergantung permainan ya, tapi jangan sampai merusak (nama) suporter-nya. Karena saya yakin, suporter Persebaya itu banyak yang baik, meskipun kalah itu tidak merusak. Tapi, kalau sudah seperti ini kan jadi rusak nama baik suporternya," ujar Cak Eri.

Karena itu, Cak Eri meminta kepada seluruh suporter untuk turut serta menjaga marwah dan nama baik tim kesayangannya itu, terutama citra Kota Surabaya ke depannya.

"Ayo rek, kita yakin bisa mengembalikan lagi nama baik suporter Persebaya di kancah nasional, tunjukkan bahwa suporter kita tidak merusak," kata Cak Eri berharap.

Secara pribadi, Cak Eri mewakili warga Surabaya juga memohon maaf kepada Bupati Sidoarjo atas kerusuhan yang terjadi kemarin. Dia berharap, permintaan maaf itu sebagai mempererat tali silaturahmi antar kepala daerah dan warganya.

Eri Cahyadi berharap kejadian itu dijadikan pelajaran ke depannya bagi para suporter Persebaya dan tidak merusak fasilitas ketika tim kesayangannya itu kalah ataupun menang dalam pertandingan.

"Kalah menang itu pasti terjadi. Tapi, ketika kita ingin menyuarakan keinginan kepada manajemen, sampaikan itu secara tertulis atau lisan. Saya minta tolong jaga kota orang lain, saya sedih kalau suporter kita dikatakan jelek, padahal tidak, suporter kita itu banyak yang baik," kata dia.